webnovel

A Song of the Angels' Souls

Ketiga belas gadis rupawan itu mengaku sebagai bidadari dari dunia lain. Di bumi, masing-masing dari mereka akan dipersatukan dengan seorang pria yang ditunjuk sebagai pendamping. Bidadari-bidadari itu datang ke bumi bukan untuk memberi berkah, mencegah kehancuran, atau menjadi penuntun bagi umat manusia. Bukan. Misi utama mereka adalah membunuh satu sama lain. Mereka akan terus bertempur sampai hanya ada satu yang tersisa. Satu yang akan diangkat sebagai ratu di dunia asalnya. Sementara itu, pendampingnya akan mendapatkan hadiah yang tak terkira nilainya. Keinginan terbesarnya akan dikabulkan tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontes saling membunuh, tetapi juga bentrokan antar ambisi, kepentingan, dan ideologi.

Gaasuja · Fantasi
Peringkat tidak cukup
169 Chs

41. Dilema

"Waktu dan tempat kedatangan monster-monster itu nggak jelas, Rav. Menurutku, mereka itu emang dikirim buat mancing bidadari biar pada muncul," terang Stefan, duduk di sofa ruang tengah sambil memegang stik konsol video game. Jari-jemarinya begitu terampil menekan tombol-tombol di stik itu.

Rava fokus menatap layar televisi yang menampilkan grafis dua lelaki yang bertarung. Tak kalah dengan Stefan, ia terus menekan-nekan tombol di stiknya dengan cepat dan akurat. Begitu karakternya mengalahkan jagoan Stefan, Rava baru menjawab, "Aku juga mikir gitu. Kayaknya, siapa pun yang ngirim mereka itu nggak bisa mendeteksi lokasi para bidadari. Kalau bisa, mereka udah ngirim monster ke tempat bidadari tinggal di bumi."

Stefan menyandarkan punggungnya ke sofa, mendesah pelan. "10-0. Aku kalah lagi."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com