webnovel

A Song of the Angels' Souls

Ketiga belas gadis rupawan itu mengaku sebagai bidadari dari dunia lain. Di bumi, masing-masing dari mereka akan dipersatukan dengan seorang pria yang ditunjuk sebagai pendamping. Bidadari-bidadari itu datang ke bumi bukan untuk memberi berkah, mencegah kehancuran, atau menjadi penuntun bagi umat manusia. Bukan. Misi utama mereka adalah membunuh satu sama lain. Mereka akan terus bertempur sampai hanya ada satu yang tersisa. Satu yang akan diangkat sebagai ratu di dunia asalnya. Sementara itu, pendampingnya akan mendapatkan hadiah yang tak terkira nilainya. Keinginan terbesarnya akan dikabulkan tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontes saling membunuh, tetapi juga bentrokan antar ambisi, kepentingan, dan ideologi.

Gaasuja · Fantasi
Peringkat tidak cukup
169 Chs

162. Mereka yang Terkuat

Deru generator diesel terdengar meraung-raung di luar. Diterangi lampu-lampu studio yang terhubung dengan generator itu, Aiden mengaitkan sebuah organ manusia ke sebuah pengait daging yang tergantung. Di bekas gudang penyimpanan daging itu, dia sudah menggantungkan berbagai macam organ manusia yang masih menetes-neteskan itu.

Tak hanya organ tubuh manusia berbagai jenis yang digantung Aiden. Pria itu juga menggantungkan bidadarinya yang tak memakai selembar benang pun. Ya, kaki Zita terkulai tak menapak lantai, punggungnya dipasangi dua besi pengait yang tajam. Besi yang tergantung menggunakan rantai itu menembus kulitnya mulusnya, membuat luka yang mengucurkan darah segar.

Akan tetapi, bidadari itu tidak berteriak kesakitan. Air matanya memang mengalir, tetapi wajahnya merona merah dan menunjukkan ekspresi terangsang. Bahkan air liurnya sampai menetes-netes. Posisi yang seharusnya menyakitkan itu seolah sangat dinikmatinya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com