webnovel

Club Star Night

Hao Nan yang sedang menemani Xiao duduk di kursi VVIP tiba-tiba mendapat sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal.

📩 Aku teman dari Jihan, Aku hanya  ingin memberitahukan Jihan sedang berada di club star night dalam keadaan mabuk berat. Aku tidak bisa mengantarnya pulang karena ada urusan mendadak. Aku tidak tahu apa yang membuatnya seperti ini, tapi dia terus menyebut namamu.

Deg…

Perasaan Hao Nan menjadi cemas. Adik yang dia didik sejak kecil, kini justru sedang terluka karenanya.

'Apakah aku harus memberitahu Xiao. Tapi jika aku memberitahu nya dia pasti akan pergi. Sedangkan ini adalah acara penting, tidak mungkin dia pergi begitu saja. Aku harus bagaimana baiknya? '.

"Hao Nan, mengapa wajahmu begitu pucat?. Apa ada sesuatu yang mengusikmu? ". Tanya Xiao, dia rupanya menyadari ada  hal yang Hao sembunyikan.

"Aku tidak apa-apa, mungkin hanya sedikit kelelahan. Apa kamu memperbolehkan aku kembali lebih awal? ". Kata Hao ragu dengan senyum dipaksakan.

"Jika kamu sakit, lebih baik kita kembali bersama. Kesehatanmu adalah yang terpenting saat ini ".

"Eh.. Tidak usah, aku bisa pulang sendiri. Lagi pula ini acara penting bagi Perusahaan, jika kamu pergi sekarang itu tidak baik bagi para tamu yang datang. Percayalah aku baik-baik saja dan hanya perlu istirahat ".

"Baiklah, kamu menang kali ini. Kamu boleh pulang sendiri, berhati-hatilah di jalan ".

"Anggap ini sebagai permintaan maaf ". Hao Nan tiba-tiba mencium pipi Xiao dan pergi dengan meninggalkan senyuman di bibirnya. Dia keluar dari gedung Luxioury dengan terburu-buru.

"Dasar Istri nakal, kamu menggodaku dan dengan mudahnya pergi begitu saja. Aku jadi penasaran, Apa yang kamu sembunyikan dariku Hao Nan? Apa masalah itu begitu penting hingga kamu tidak memberitahukannya padaku? ". Gumam Xiao.

Dia segera menelfon Sek Jin untuk memberinya perintah.

📞 "Jin..! Perintahkan seseorang untuk mengikuti kemana Hao Nan pergi. Aku rasa dia sedang menyembunyikan sesuatu saat ini. Jangan sampai kamu kehilangan jejaknya dan pastikan kembali dengan selamat ".

📞 "Baiklah, kamu ternyata pria over protektif juga, Istri sendiripun kamu curigai. Secepatnya kamu akan mendapat hasilnya ".  Telfon terputus.

📎📎📎

Hao Nan yang menaiki taksi pergi dari Gedung Luxioury dengan terburu-buru.

"Jalan A Club Star Night pak ". Kata Hao Nan.

Taksi pergi menuju tempat yang diberitahukan. Hao Nan tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menyadarkan Jihan yang tiba-tiba saja melakukan hal yang diluar kebiasaannya. Bahkan Club Malam adalah hal yang tidak pernah terfikirkan oleh Jihan selama ini.

Tiba didepan Club Star Night taksi berhenti. Hao Nan mengambil uang yang ada didompetnya dan memberikannya pada sopir taksi.

"Ini uangnya Pak,kembaliannya ambil saja ". Hao membuka pintu dan keluar dari taksi. Dia dengan langkah cepat masuk ke Club malam yang jelas menjadi tempat asing baginya.

Hao menerobos masuk kedalam ruang yang begitu ramai orang yang sedang mabuk dengan musik DJ yang begitu membuat Hao merasa tidak nyaman. Dia melihat kesekeliling dan memperhatikan setiap orang yang ada di Club. Hao Nan berjalan kesetiap tempat duduk yang ada di dalam Club.

Hao Nan mendapati Jihan sedang minum bersama wanita penghibur dengan keadaan setengah sadar. Dengan cepat Hao Nan menampar Jihan.

Plaaak..

Jihan memegangi wajahnya, dia mulai sadar dari mabuknya karena tamparan Hao Nan.

"Kalian pergilah! Jangan ganggu pria ini ". Usir Hao pada 2 wanita yang menemani Jihan minum.

"Apa kamu kekasihnya?. Aku peringatkan!! , jika mempunyai pacar, harap jaga baik baik. Jangan sampai dia mabuk dengan wanita lain dan justru menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri!! ". Umpat salah satu wanita yang menemani Jihan. Kedua wanita itu pergi dengan menatap Hao Nan sinis.

Jihan yang sedang mulai tersadar dari mabuknya  menatap Hao Nan yang sedang berdebat dengan 2 wanita itu.

"Jihan, mengapa kamu seperti ini?. Apa Kakak telah melukaimu? ". Hao Nan memeluk Jihan. Dengan cepat Jihan melepas pelukan Hao dengan keras.

"Kakak Katakan!.  Jika kita bukan saudara, apa aku salah jika mencintaimu?. Aku selama ini terus diam dan menepis bahwa aku bukan adik darimu. Tapi kenyataannya dalam 1 minggu ini tiba-tiba ada seorang pria mengaku sebagai Ayah biologisku. Tanpa rasa bersalah dia datang dan mengatakan bahwa aku putranya. Apa yang harus aku lakukan Kak? ".

"Jihan.. Bagaimana bisa kamu mencintai Kakak?. Dengar Kakak baik-baik. Kita tidak mungkin bisa menjalani hubungan layaknya pasangan walau kita ingin. Kita sudah hidup bersama sejak kecil sebagai saudara, walau jika kenyataan memang mengatakan kamu bukan adik kandung Kakak. Tapi itu tetap tidak mungkin. Hidupmu masih membentang jauh kedepan, tidak seharusnya kamu seperti ini. Ini kesalahan Kakak yang tidak bisa menjagamu dengan baik ".

"Kakak.. Berhentilah menganggapku sebagai anak kecil. Aku ini sudah dewasa dan mampu menentukan jalan hidupku sendiri. Jika Kakak menolakku hanya karena alasan itu, lebih baik Kakak kembali dan jangan perdulikan aku. Aku janji pada Kakak dalam waktu 1 bulan aku akan berubah dan kembali untuk menjemput Kakak sebagai orang yang berbeda dan pantas untuk Kakak ".

"Sadarlah Jihan, Kakak sudah menikah dengan Xiao. Dan Berhentilah mengatakan hal bodoh tentang mencintai Kakak. Kamu kejarlah mimpimu dan raih masa depan yang baik, jangan seperti Kakak. Itu lebih baik untuk kita ".

"Sepertinya Kakak memang tidak percaya pada kemampuanku". Jihan beranjak dari duduknya.    "Ingat baik-baik Kak.. 1 bulan lagi aku pasti akan datang dan membuat Kakak memahamiku bahwa aku tidak sedang bermain-main dengan perkataanku ". Jihan pergi meninggalkan Hao Nan yang terududuk sendiri menatap kepergiannya.

"Jihan.. Mengapa kamu bisa sampai seperti ini?. Apa perasaan sesaatmu telah menutupi akal sehatmu?. Tidak mungkin aku menjalin hubungan dengan pria yang sudah aku asuh dan  aku anggap adik kandung sendiri. Walau itu memungkinkan juga sudah terlambat, aku adalah istri dari Xiao. Hatiku sudah rebut olehnya dan tidak tersisa sediktipun untuk orang lain ".

Hao Nan yang melihat wine didepan ya mengambil gelas dan menuangkan wine untuk diminumnya.

"Dunia memang tidak pernah berpihak padaku. Disaat aku hampir mendapat kebahagiaan, aku justru dijatuhkan hingga sulit untuk berdiri kembali. Sungguh Ironis! ".

Dalam waktu setengah jam, Hao Nan menghabiskan 1 botol wine. Dia hampir kehilangan kesadarannya. Melihat Hao Nan mabuk, ada seorang pria yang terlihat memiliki status mendekati Hao Nan.

"Hai Nona cantik, bisakah kita bermain sebentar?. Aku janji tidak akan mengecewakanmu malam ini". Pria yang samar-samar Hao lihat memegang dagunya.

'Apakah Jihan sedang menggodaku?. Aku kira dia sudah pergi, atau ini hanya halusinasiku? '. Batin Hao.

"Lepaskan tangan kotormu! ". Hao Nan menepis tangan pria itu. "Jangan coba coba menyentuhku, aku bukanlah wanita penghiburmu ". Hao Nan beranjak dari tempatnya. Dia pergi meninggalkan pria yang menggodanya.

"Berhenti kamu wanita jal*ng, beraninya kamu menolakku. Apa kamu tidak tahu, aku  adalah Tuan Ron pemilik Club malam ini ". Umpat orang yang menggoda Hao. Dia mencela Hao Nan dan menarik paksa Hao.

"Lepaskan aku! ". Teriak Hao Nan. Hao Nan yang sadar dirinya di tarik seseorang mencoba untuk melepaskannya.

Tiba-tiba saja Xiao datang tanpa Hao Nan sadari. Xiao melepas cekalan Ron dan menarik Hao Nan dalam pelukannya.

"Berani kamu menyentuh istriku! Apa kamu sedang menggali kuburanmu sendiri? ". Ancam Xiao. Dia menatap tajam pria yang menyebut dirinya Ron.

Maaf yah kka. Baru up.

Jand bingung jadi Hao. Serba salah jd Kakak.. Si Jihan kyknya udh bnr2 cinta sm kakaknya ampe ngomong kek gitu. Bkin Hao jd stres kan. Akhirnya dia mabuk juga. Gawatny ada pria yg mau Memermainkan Hao untuk Xiao siaga dan datang pada waktunya. Apa yg akan terjadi pd mereka?

Ditunggu ya komentar dan saran nya

Jangan lupa vote dan bintang fullnya

Happy Reading..

Embun_nadacreators' thoughts