webnovel

Chapter 1

"Yan Fang, serahkan kembali semua hasil panen para petani dengan baik, dan aku akan memberimu kematian cepat!"

"Bajingan Yan, berhentilah bersembunyi, kami para penjaga sudah bersatu untuk menangkapmu di sarangmu sendiri, kini kamu tak bisa lari lagi, kali ini pastiku penggal kepalamu itu!"

"Yan Fang, dasar iblis sialan, hanya karena mereka yang terlahir dengan keluarga yang lengkap, kamu telah pergi membunuh orang tua mereka dan mencuri hasil panen mereka, dosamu kali ini tak dapat dimaafkan!"

...

Yan Fang mengenakan jubah putih yang sudah sobek-sobek serta raut wajahnya yang datar. Rambutnya acak-acakan dan seluruh jubahnya berlumuran darah.

Tubuhnya mengeluarkan darah dari setiap luka yang ia miliki, dan dalam sekejap sudah merendam kakinya.

Musuh Mengelilinginya; sudah tak ada jalan keluar.

Sudah dipastikan ia pasti mati disini.

Yan Fang membaca kondisinya, dan ia memang berpikir pasti akan mati disini, namun wajahnya tetap datar, bahkan saat menghadapi kematian, raut wajahnya tak berubah sedikitpun.

Tatapannya jernih, seperti air dilaut dalam yang tak ada habisnya.

Para penjaga mengepungnya, dari berbagai arah. Para penjaga yang mengepungnya bukan hanya penjaga amatir, namun penjaga senior dan penjaga tingkat atas juga ikut mengepungnya.

Mereka semua tidak bergerak di hadapan Yan Fang; mereka mewaspadai apa yang ada didalam jubah Yan Fang dan serangan akhir Yan Fang.

Selama 8 jam, momen menegangkan ini berlangsung hingga pagi tiba, matahari yang terbit menyinari puncak gunung, tempat itu terasa seperti terbakar, tercium bau busuk darah yang mulai mengering.

Yan Fang yang selama ini diam seperti patung, perlahan membalikkan badannya.

Seluruh penjaga menjadi siaga akan gerakan Yan Fang dan mereka mundur perlahan.

Saat ini pijakan Yan Fang telah menjadi kolam darah berwarna merah tua, karena kehilangan banyak darahnya, wajahnya menjadi putih pucat; tiba-tiba dia melihat kilauan cahaya.

Memandangi matahari terbit, Yan Fang tersenyum tipis.

"Matahari yang terbit di atas bukit, bulan yang terbenam di kaki gunung batu dengan datangnya angin musim semi, pagi hari seperti terlahir kembali, dan malam hari seperti kembali ke kematian, baik berhasil atau gagalku berbalik, tak akan ada yang tersisa diantara kalian"

Saat mengatakan ini, awan-awan menutupi matahari, tampak seperti malam hari, seluruh ingatan Yan Fang mengalir ke para penjaga.

Dia sebenarnya adalah seorang Immortal God yang sedang menjelajah dunia dan tak sengaja menemukan dunia ini. Dia menjelajah dunia selama 400 tahun, dan menempati dunia ini selama 300 tahun; lebih dari 700 tahun hidupnya berlalu dalam setiap kedipan mata para penjaga.

Penjaga mulai tersadar.

"Pada akhirnya saya tetaplah hanya makhluk yang akan mati." Yan Fang menghela nafas dengan pelan-pelan dan penuh emosional, namun tak ada penyelasan yang keluar dari dirinya.

Hasil akhir ini sudah diperkirakan oleh Yan Fang, dia sudah mempersiapkan diri untuk hal ini.

Menjadi iblis berarti menjadi kejam dan tanpa ampun, pembunuh, dan perusak. Tidak ada tempat dibumi, maupun di surga bagi orang seperti itu–menjadi musuh dunia, dan masih harus menghadapi konsekuensinya.

"Jika saya sudah membunuh banyak orang dan mencuri di kehidupan ini, maka saya tetap akan menjadi iblis dikehidupan selanjutnya." Dengan pemikiran ini, Yan Fang tak dapat menahan tawanya.

"Iblis, apa yang kau tertawakan?"

"Cepat tunjukkan dan serahkan seluruh hasil panen yang telah kau curi!"

Para penjaga amatir maju ke baris depan dan bersiap untuk menyerang; pada saat ini, dengan suara keras, Yan Fang diliputi gelombang energi yang mengilaukan.

...

Suara angin musim semi dengan tenang meniup Gunung Qiu Leng.

Sore hari yang indah, suasana di Gunung Qiu Leng begitu damai.

Lampu-lampu rumah menyala, dari bangunan yang tinggi, sampai rumah-rumah kecil. Terlihat banyak lampu lentera yang menyala menyinari rumah-rumah dan gedung-gedung tersebut.

Di kaki gunung, ada desa Xiao Feng yang begitu terang, lentera-lentera bergantung di jalan, rumah-rumahnya berisi anak-anak yang bahagia.

Lalu di pertengahan gunung, ada desa Jīyú lìshǐ