"Loh tumben banget pagi-pagi ke sini?" Tanya mama keheranan yang melihat Teo sudah ada di rumah. Padahal jarum jam baru menunjukan pukul delapan pagi.
Teo diam tidak menjawab, ia berjalan kemudian duduk di sofa.
"Gak kerja kamu?" Tanya mama sekali lagi penasaran.
"Kerja, tapi nanti agak telat aja datangnya." Sahut Teo menjawab dengan santai.
"Terus kamu ngapain pagi-pagi ke rumah mama? Gak biasanya." Tanya mama keheranan.
"Mama mau Teo jawab soal pernikahan waktu itu kan?" Teo balik bertanya.
"Kenapa? Kamu udah ngambil pilihan?" Tanya mama penasaran.
"Iya, Teo udah milih keputusan." Jawabnya.
"Terus?" Mama bertanya sekali lagi.
Teo diam memandang orang tuanya.
***
"E-eh?" Ucap Amel yang keheranan melihat banyak orang yang berada di ruangan utama. Ia diam mematung tidak tahu harus apa.
"Eh Amel udah datang? Sini jangan diem disitu." Ucap maminya.
Amel masih terdiam ditempatnya. Ia memandang orang-orang yang ada di ruangan itu. "Teo?" Ucapnya dalam hati saat melihat Teo.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com