webnovel

Biar Aku Memujamu

Sejarah
Sedang berlangsung · 16.7K Dilihat
  • 13 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

Setelah kisah percintaannya pada saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kini Aldi menemukan cintanya kembali. Walaupun ia pernah gagal dalam mencinta, namun ia menemukan sosok wanita yang baik, cantik, manis dan senyumannya yang Candu. Awalnya Aldi tidak ingin berharap lebih kepada wanita ini. Wajar sajalah, wanita yang Aldi suka ini selain cantik, ia juga pintar dan berbakat. Namun apakah wanita itu akan jatuh ke dalam pelukan Aldi? atau bahkan Aldi akan gagal kembali dalam mencinta? kebanyakan orang mengetahui bahwa wanita ini memiliki sifat yang sangat baik, anti boy-boy club dan jarang sekali laki-laki yang bisa berkenalan dengannya.

tagar
1 tagar
Chapter 1CINTA SEJATI TIDAK AKAN TERPISAHKAN

SAMPURASUN! hai nama aku Aldi. iya Aldi. Mungkin bagi sebagian orang udah pada tau kali ya sama aku apalagi yang udah baca novel pertamaku " CINTA PERTAMA TIDAK AKAN TERLUPAKAN ". Disana aku nyeritain tentang kisah cintaku sama wanita pertama yang berhasil mencuri hatiku. Kalian pasti tau kalau dulu karakter aku itu pecicilan, gak bisa diem, sedikit cerewet and intinya petakilan lah ya. Tapi berbeda jauh dengan sekarang. setelah aku dimasukan ke penjara suci (pondok), karakter aku berubah drastis 180°. Sekarang aku jadi orang yang lebih kalem terus gak banyak tingkah juga bahkan ada yang berkata padaku:

" eh ada anggota ana yang nanyain ente katanya ( ukhty! ukhty! Akhy yang suaranya bagus teh siapa sih ukhty, tapi akhinya jutek ukhty ) gitu katanya " kata temanku di WhatsApp

Bahkan mantan aku aja Novia gak percaya kalo sekarang karakter aku kayak gitu. " emang iya? seorang Aldi yang dulunya pecicilan dan gak bisa diem sekarang jadi pendiem terus jutek? "

yaa begitulah sekarang aku dicap sama cewek-cewek jutek lah, sombong lah, hanya karena setiap aku lewat di depan cewek aku gak pernah senyum dan kalau aku disapa juga aku gak pernah bales. Kalau aku sih simple ya, mending dikatain jutek and sombong daripada kalau aku senyum, nantinya dikatain murahan. Jadi serba salah kan aku sekarang. pokoknya semenjak aku putus sama Novia aku gak pernah pacaran lagi bahkan gak mau. Aku ngerasa gak pantes aja buat pacaran. Apalagi pas aku lagi suka ke seseorang terus ternyata dianya malah KOMITMEN, Katanya " GAK BAKALAN PACARAN DULU SAMPAI NANTI ". Tapi apakah KOMITMEN adalah akhir dari sebuah kisah? tidak!. KOMITMEN bukanlah akhir dari sebuah kisah. Justru aku harusnya berterima kasih sama KOMITMEN, karena gara-gara dia aku jadi nemuin BIDADARI TAK BERSAYAP, yang senyumannya maniiis banget plus Candu sampe-sampe kayaknya gula juga insecure kali kalo ngeliat yang manis satu ini.

" CINTA PERTAMA TIDAK AKAN TERLUPAKAN " tapi " CINTA SEJATI TIDAK AKAN TERPISAHKAN "

Anda Mungkin Juga Menyukai

PRAHARA DI KAHURIPAN

Pada saat Prabu Dharmawangsa Teguh Anantawikrama dari Kerajaan Medang Kemulan merayakan pesta pernikahan kedua puterinya yaitu Dewi Sri Anantawikrama dan Dewi Laksmi dengan Pangeran Airlangga dari kerajaan Bedahulu di Bali, tiba-tiba menyerbu prajurit raja Wura-wari dari kerajaan Lwaram Dalam penyerbuan itu Prabhu Dharmawangsa Teguh dan permaisuri serta seluruh menteri dan bangsawan kerajaan tewas. Istana Watu Galuh dihancurkan. Airlangga dan kedua isterinya didampingi pelayan setianya, Mpu Narottama dan beberapa pengawal berhasil meloloskan diri dan berlindung di Gunung Prawito. Tiga tahun hidup di hutan Prawito sebagai pertapa, tahun 931 Saka Airlangga kedatangan serombongan orang dipimpin oleh beberapa pendeta untuk menyampaikan keinginan rahayat Medang agar Airlangga kembali membangun kerajaan baru meneruskan dinasti Ishyana. Dengan bantuan para pendeta, reshi dan brahmana, Airlangga menyusun kekuatan membangun kerajaan Medang. Diantara para reshi terdapat Mpu Bharada penasehat spiritual mendiang prabu Dharmawangsa Teguh, dibantu oleh Ki Ageng Loh Gawe, pertapa di Gunung Anjasmara Pada tahun 931 Saka istana Wotan Mas selesai dibangun dan Airlangga diangkat sebagai raja dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Kerajaan yang baru bernama Kahuripan. Atas jasanya membantu pembangunan kerajaan Kahuripan, Prabu Airlangga menghadiahkan tanah perdikan di desa Giri Lawangan kepada Ki Ageng Loh Gawe. Dalam kunjungannya ke Wotan Mas, Ki Ageng Loh Gawe mengajak muridnya bernama Ki Puger berusia 20 tahun. Mengetahui Ki Puger murid Ki Ageng Loh Gawe yang ikut membantu membangun Wotan Mas, Prabhu Airlangga meminta agar Ki Puger bersedia dinikahkan dengan sepupu raja yang bernama Dewi Centini Luh Satiwardhani atau Ni Luh Sati. Setahun setelah perkawinan itu lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Aryosetho Jayawardhana. Tahun 954 Saka atau 1032 M Giri Lawangan diserbu gerombolan pimpinan Gagak Lodra. Sehari sebelum itu Ki Puger dan keluarganya pergi meninggalkan Giri Lawangan menuju ke pertapaan Kaliwedhi untuk menghindarkan Aryosetho Jayawardhana dari penyerbuan Gagak Lodra karena ia dipilih oleh para dewa sebagai cikal bakal yang kelak akan menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa. Di Kaliwedhi Aryosetho digembleng dengan keras oleh Reshi Sethowangi. Berkat ketekunannya ia memperoleh ilmu mahadahsyat ciptaan Sang Hyang Wishnu yang bernama Bhayu Selaksha dan menerima pedang sakti Sosronenggolo Setahun kemudian Aryosetho bersama Ki Puger turun gunung membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya yang direbut oleh Ratu Arang Ghupito. Berkat perjuangannya Aryosetho berhasil membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya. Dalam perjalanan dari kraton Dhaha kembali ke Kahuripan, ia dan prajuritnya berhasil menumpas gerombolan Gagak Lodra. Selesai menjalankan tugasnya Aryosetho mengajak sahabat masa kecilnya ke Kaliwedhi menjemput calon istrinya yang bernama Dyah Ayu Rogopadmi Aninditho Prameshwari alias Dewi Condrowulan. Beberapa waktu lamanya di Kaliwedhi, Aryosetho kembali ke Giri Lawangan memboyong Dewi Condrowulan yang telah menjadi istrinya dan hidup sebagai pertapa. Setelah 93 tahun pernikahannya Dewi Condrowulan di karuniai seorang putri. Namun kebahagiaan bersama sang putri yang dinantikan selama puluhan tahun hanya berlangsung selama 40 hari, setelah hari itu Dewi Condrowulan harus menyerahkan putrinya untuk diasuh oleh orang lain seperti dirinya dulu ditemukan Reshi Sethowangi di tengah hutan. Bayi tanpa nama itu diserahkan kepada Mpu Purwo, seorang pertapa sakti yang kemudian memberinya nama Ken Dedes. Ken Dedes kelak akan melahirkan keturunannya menjadi raja besar di kerajaan Singhasari dan Majapahit. Aryosetho dan Dewi Condrowulan telah berhasil menjalankan tugas yang diberikan oleh Dewata Agung sebagai pepunden cikal bakal raja-raja besar di tanah Jawa.

Uud_Bharata · Sejarah
5.0
3 Chs