webnovel

Tinggal di Luar Negeri

'Apa yang terjadi pada orang itu?'

Saat memikirkannya kembali, dadanya terasa sesak, napasnya pun tak beraturan. Gadis itu serasa mau pingsan, perlahan pandangan matanya kabur dan dia hendak terjatuh ke lantai rumahnya.

Tapi, secara samar-samar, seseorang memanggil namanya ....

"Yume ..., Yume ..., Yumeji-san, cepat bangun!!"

*Uuurgh!!

-Semoga ini hanyalah sebuah mimpi-

"...!!"

Perlahan gadis yang merasa baru melihat kejadian buruk itu terbangun, di langit-langit rumah yang masih dipenuhi bintang-bintang yang bergerak. Itu hanya projektor lamp yang lupa dia matikan ketika sudah pagi bahkan alarm ponsel pun berbunyi dengan keras di dekat tempat tidurnya.

"Oh!" dia lupa kalau hari ini dia masih berada di luar negeri dan ikut ayahnya bertugas. Gadis manja sepertinya mana mungkin ditinggalkan sendirian di rumah!? Bahkan saking manjanya, dia tidak bisa memasak maupun mencuci baju layaknya gadis yang lain.

Terlebih lagi, ayahnya ingin memperkenalkan putrinya yang cantik manis itu pada para kerabatnya yang ada di luar negeri.

"Oh, benar juga ya, aku sekarang tidak ada di Jepang," gumamnya saat bangun tidur. Alarm yang digunakan itu menandakan dia harus bangun pagi mengikuti waktu di negara itu juga.

'Hari ini ayah ada pertemuan keluarga sekaligus perjalanan bisnis, itu sebabnya aku diajak untuk keluar negeri juga. Ah~ padahal aku ingin menghabiskan musim semi bersama teman-temanku dan menyambut datangnya musim panas di Jepang.'

Alarm ponselnya berbunyi lagi, dia segera mematikannya dan bersiap untuk keluar kamar. Ternyata percuma! Walau dengan alarm pun tidak mempan tuk bisa membangunkannya, hanya suara ibu yang dapat membangunkan dirinya.

"YU-ME-JI ...!!" ibunya memanggilnya kembali dengan nada agak tinggi karena putrinya ini tidak kunjung keluar dari kamarnya.

"Iya, iya, bu. Sebentar aku matikan lampu, dulu!" ucapnya yang segera mencopot adaptor dan kabel USB yang dia pasang ke tipe stopkontak A.

*Perlu kalian ketahui Tipe stopkontak A merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan oleh negara-negara di Benua Amerika, China, Australia, Jepang, Bangladesh, Bolivia, Brazil, dan negara-negara lainnya. Stopkontak dengan dua lempeng saling berdekatan sebagai konektornya ditambah satu lempeng berbentuk U. Jika di wilayah Indonesia, sebagian besar menggunakan tipe stopkontak F yang biasa kita kenal sebagai terminal kuningan. Yah~ karena pusatnya pembuatan colokan itu di Kuningan yang ada di Jawa Barat makanya dinamai seperti ini. (*Eh! Tapi, ini bahas kuningan, dahlah lanjut!).

....

Setelah tidak ada sesuatu yang terlupakan, akhirnya gadis manis yang bernama Yumeji ini keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu. Di sini, Yumeji bersama keluarganya tinggal di rumah pamannya yang kosong itu.

"Eh, ayah ke mana?" begitu Yumeji sudah sampai lantai dasar, dia menengok kanan kiri dan melihat batang hidung lelaki berkacamata yang biasa bangun pagi itu sudah tidak ada, keberadaannya di rumah ini pun tipis.

"Ayah sudah berangkat." Jawab ibunya dengan santai sambil mencuci piring yang kotor.

"Eh, sudah berangkat sepagi ini bersama paman?" gumamnya dengan nada bicara yang penuh tanda tanya besar.

"Pagi katamu?" sang ibu meresponsnya dengan nada sedikit melengking, dia juga sampai menghela napasnya karena merasakan kelakuan anaknya yang semakin hari semakin menjadi pemalas "Hah~"

"Lihatlah jam yang ada di dekat televisi itu!" seru sang ibu dengan tegas sambil mengangkat jari telunjuknya ke arah tv LED yang ada di jarak 5 meter depan tangga.

"...!!" sontak gadis manis ini langsung terkejut keheranan. Menunjukkan waktu bahwa sudah jam 10 pagi. Yang jelas ayahnya sudah berangkat kerja sedari jam 7 tadi.

'Waduh! Pantas saja ibu agak galak padaku.'

"Sudah, cepat mandi sana!" tegas ibu pada putrinya sekali lagi.

"I-iya, iya." Jawab putrinya dengan nada agak malas.

"Iya nya sekali saja!" sang ibu masih nge-gas, nih. Sedangkan gadis manis yang melihat ibunya terkesan galak ini memandangnya dengan tatapan malas dengan mata sipitnya. Daripada ibu yang agak sensi di pagi hari ini semakin menjadi, dia perlahan mulai berjalan ke kamar mandi.

"Jangan lama-lama! Karena ... ibu juga belum mandi!" tegasnya sekali lagi.

"Eh, iya." Jawabnya singkat.

Dia pun mulai membuka bajunya dan meletakkan baju kotornya itu di dalam sebuah bak kecil yang di sediakan untuk menampung pakaian kotor. Dia masih bermalas-malasan dan mulutnya pun masih menguap saat dia hendak membuka pintu kamar mandi yang buram itu.

Tidak lupa menyiapkan handuk dan sabun.

"Cih, aku malas mandi kalau tidak dengan air hangat~" ucapnya dengan nada malas yang perlahan dia masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya lagi.

"Hah~" dia menghela napas lelahnya, "Benar juga ...." *Apanya yang benar juga!?

"Aku sekarang kan tinggal di Amerika jadi harus mengikuti adat daerah sini." Gumamnya.

*Adegan mandinya di-SKIP aja, ya!

Sekilas info yang author ketahui: Rata-rata orang Amerika itu rajin mandi yaitu dua kali sehari sama seperti orang Indonesia. Mereka akan mandi pagi setelah bangun tidur, dan setelah aktivitas fisik/olahraga, baik jogging, bersepeda, atau di gym sekalian. Berbeda dengan orang Jepang yang jarang mandi kurang lebih sehari hanya sekali saja di saat sore menjelang malam ataupun malam hari. Ada juga orang Jepang yang mandi di pagi hari karena setelah melakukan aktivistas berat maupun berolahrga. Sebagian besar orang Jepang merasa hampir tidak punya waktu untuk melakukan kegiatan yang bernama mandi ini, dan suhu di Jepang bisa dikatakan dua kali lebih dingin dibanding Indonesia. Kalau musim semi di sana suhunya sejuk banget kek di pegunungan.

....

Beberapa menit kemudian, Yumeji yang selesai mandi dan mengenakan baju handuk berwarna merah muda itu langsung menuju kamarnya dan bersiap untuk ganti baju yang rapi, lalu dia sarapan dengan makanan yang telah disiapkan oleh ibunya.

"Hah~ hari ini roti lapis lagi, tidak ada nasi kah, bu?" tanyanya dengan ekspresi memelas.

"Sadarlah, kau sekarang kan masih tinggal di Amerika. Harusnya kau bersyukur kita sudah bisa makan dan hidup gratis seperti ini." Ucap ibu dengan agak kesal tapi, dia mencoba tuk bersabar dengan putri manjanya yang memiliki sikap pemalas dan suka mengeluh ini.

"Iya, iya–eh!!" dia langsung bergeming, takut diprotes 'Iya nya sekali saja!'

Kemudian sang ibu yang lelah itu mencoba istirahat dengan berbaring di kursi sofa depan televisi, "Yume, nanti kamu cuci sendiri piringmu!"

"Ya," jawab Yume singkat tanpa protes walau sebenarnya malas.

"...."

Dalam hatinya berkata-kata, "Kapan ya, aku pulang ke Jepang lagi? Semoga ayah tidak lama berada di sini, aku juga kangen teman-temanku."

________

Awalnya anak yang bernama Yumeji ini adalah anak yang periang dan banyak teman, walaupun dia pemalas tapi, dia adalah anak yang peka dan cerdas. Dia juga bisa dibilang dikagumi oleh kebanyakan orang karena wajahnya yang cantik manis itu.

Saat semua aktivitas hari ini dilakukan, dia sama sekali tidak ingat bahwa pagi itu dia telah bermimpi, memimpikan hal aneh yang mengerikan.

Dan mimpi itu akan mengubah dirinya yang awalnya ceria menjadi kelam selama beberapa waktu.

****

Bab berikutnya