Di tempat lainnya …
"Lah? Kan udah di cium, kenapa lo marah gue ajak kesini?" Tanya Caca bingung.
"Iya, tapi gua cuman ngebolehin lo main wahana, gak dengan gua ikut menaiki wahana ini," jelasnya tajam, tetapi berbeda dengan kakinya yang bergetar.
Caca tersenyum mengejek, ketika melihat kaki Raga bergetar, "Kenapa? Takut lo?" Ejek Caca.
"Gak, gua gak takut!" Elaknya.
"Ya terus kenapa lo marah-marah kalau gak takut?"
"Ya kan—" Belum sempat Raga menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba..
'Krek-krek'
Itu suara dari Bianglala yang berhenti, membuat gerakan mereka terhenti. Seketika mata Raga melotot kaget. Saking kagetnya, pria itu sampai tidak sadar bahwa dirinya langsung melompat ke tubuh Caca. Membuat bianglala yang ditaiki mereka berdua bergoyang.
"Eh anjir, lo ngapain lompat bego! Bianglalanya jadi goyang kan?" Caca masih berusaha tenang, sambil berpegangan pada ujung dan ujung tempat duduk Bianglala.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com