Di sel sementara polisi penjaga membukakan pintu untuk Tina, lalu memborgol tangannya dan membawanya untuk melakukan penyidikan. Kholil yang belum mengetahui yang sebenarnya, dia merasa kesal dan memarahi polisi yang membawa istrinya.
"Jangan bawa istriku, lepaskan! Dia tidak bersalah," teriak Kholil sambil melihat istrinya yang sudah dibawa oleh petugas.
Dalam benaknya masih sangat penasaran dan ingin tahu soal penangkapan yang terjadi dengan istrinya.
"Sebenarnya apa yang sedang disembunyikan oleh Tina, kenapa dia tidak menjawabku malah marah-marah tidak jelas," batin Kholil sambil menggaruk kepalanya.
Di ruang penyidikan Tina duduk sambil menundukkan kepalanya, lalu Arya mulai masuk untuk melakukan interogasi terhadap Tina.
"Saudari Tina, kenapa kamu membunuh Maesaroh?" tanya Arya kepada Tina.
"Dia pantas mati, dia berani menggoda suami saya!" jawab Tina dengan tatapan kebenciannya.
***Flashback memori Tina***
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com