Di apartemen Arya sedang rapat bersama dengan rekan satu timnya, untuk membahas soal pencarian pembunuh berantai yang telah membunuh Pak Gunnar, ayahnya Adamma. Setelah sibuk dengan kasus yang menumpuk.
"Akhirnya malam ini kita bisa berkumpul setelah selesai menangani berbagai kasus yang membuat kita tidak bisa fokus dengan pencarian pembunuh yang telah kita cari selama ini," ucap Pak Saleh di berdiri di hadapan anak buahnya yang sedang duduk di sofa.
Mereka semua dengan sangat antusias kompak ingin sekali menangkap pembunuh yang telah membuatnya menderita. Pak Saleh mengambil papan hitam, lalu mengambil kapur dengan ketiga foto yang berkaitan.
"Mungkin kalian tak asing dengan kedua foto yang saya tempel dipapan, ini Pak Handoyo dan satunya lagi jaksa Ilyas," ucap Pak Saleh lalu berbalik untuk menulis dipapan tulis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com