Dikisahkan sebelumnya bahwa Aurel sudah mengihlaskan Hasan pergi ke pesantren begitu pula Hasan juga menceritakan keberangkatannya ke pesantren kurang tiga hari lagi. Dan kisah berlanjut.
Huhf
Suara helaan nafas Hasan terdengar keras sekali kemudian di susulnya dengan suara yang hanya bisa didengar olehnya sendiri, "Alhamdulillah," kalau begini saya bisa pergi ke pesantren dengan leluasa tidak ada hambatan yang membuat fikiranku tidak tenang.
Hasan pun tidak henti-hentinya bersyukur juga berdoa pada Tuhannya dengan berkata, "Yaa Rabby Alhamdulillah, Engkau telah membuka pintu hati Aurel untuk mengihlaskan kepergianku, saya berharap kepergianku ke penjara suci tidak ada halangan yang merintang lagi, juga menjadi sebuah perjalanan yang banyak berkahnya."
Tidak lama kedua orang tuanya tiba dan langsung duduk di dekat Hasan seraya bertanya, "Bagaimana hasilnya?" tanya Ayahnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com