webnovel

Bab 01

Yo, aku Luna, siswi SMK kelas 2 jurusan perhotelan dan pariwisata. Sekarang aku sedang OJT/On the Job Training di sebuah hotel daerah Ungaran. Keseharian ku memang berubah drastis, bahkan terkadang sepulang kerja aku langsung tidur.

Hari ini aku sedang menyapu teras lantai 2, daun-daun kering ini kayak ngga ada habisnya. Lalu, saat sibuk bergulat dengan angin yang memperebutkan arah daun tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku.

-

Namaku Tara, seorang siswa SMK kelas 1 jurusan TKJ. Saat ini aku sedang berkunjung ke sebuah hotel tempat temanku menginap. Temanku bernama Aaron, dia berumur 20 tahun dan sudah memiliki KTP, itu sebabnya dia bisa memesan sebuah kamar di hotel karena telah memenuhi syarat. Aku telah berteman dengannya selama setahun dan ini pertama kalinya temanku mengajakku untuk ikut menginap, karena ini adalah pertama kalinya aku diajak menginap oleh seorang teman, maka aku pun setuju. Saat sampai di hotel, aku bingung dimana letak kamar temanku itu, kemudian aku menghampiri seorang gadis yg memakai seragam pegawai. Aku bertanya kepadanya dimana lokasi kamar nomor 207. Tapi aku salah fokus kepada gadis itu, aku merasa miris karena seorang gadis kecil ini harus bekerja di usianya yg masih anak-anak, sungguh mengenaskan.

-

Lelaki itu sejenak memandangiku, jujur itu membuatku tidak nyaman. Apa dia pikir aku adalah anak TK yang dipekerjakan secara ilegal?

"Pagi mas, ada yang bisa saya bantu?" tanyaku mengikuti standar SOP hotel. Kubuat nadaku selembut mungkin.

-

"Hmm, pagi. Saya sedang mencari letak kamar 207 dek, eh mbak"

_Kalau kupanggil 'dek' kayaknya bakalan marah gadis ini, sepertinya memanggil 'mbak' keputusan yg tepat._

-

Oh? Ternyata lelaki ini mencari kamar, jujur, walau sudah hampir 3 bulan OJT si sini aku masih tidak hapal nomor kamar. Yang kutahu jika nominalnya 100-an berada di lantai satu, 200-an lantai dua dan 300-an lantai tiga.

Aku tersenyum kecil di balik masker yang kupakai.

"Lewat lorong ini mas, kemudian belok ke kiri ada di pojok," ucapku sambil menunjukkan arah dengan tanganku.

-

Gadis itu menjawab dengan ramah saat aku bertanya. Mengikuti instruksi nya aku pun pergi melewati lorong, kemudian belok ke kiri untuk menuju kamar 207. Sambil berjalan aku berpikir sesuatu, _dipikir-pikir cantik juga pegawai tadi. Kira-kira siapa ya namanya? walau dia agak pendek sih. Astaga Tara! Masa kamu mau pacaran ama anak TK sih!_

Aku menghentikan perbicangan di dalam kepalaku yang sudah tidak masuk akal itu. Kemudian menghampiri kamar temanku itu.

-

Aku memastikan lelaki itu pergi kearah yang ku instruksikan tadi. Setelah itu, aku kembali fokus pada pekerjaan ku.

"ARGHHHHHH!! ANGIN SIALAN, TERASNYA KOTOR LAGI!" umpatku frustasi. Sesaat aku terdiam, memperhatikan lorong teras.

"Lelaki itu masih muda banget, nginep di hotel ko sendirian? Gimana pas ngatur reservasinya ya?" otakku yang notabenenya males berpikir panjang akhirnya lebih memilih cara mengatasi arah angin agar ngga mengacaukan daun-daun kering yang udah ku kumpulkan.