Kini tiba saatnya giliran Yelin dan teman-temannya untuk membagikan rezeki kepada para fakir miskin dan anak yatim. Mereka semua sangat bersemangat dalam acara bakti sosial ini. Membuat dosen Yupi bangga kepada para mahasiswa dan mahasiswi ajarannya. Awalnya dosen Yupi menebak kalau semuanya tak akan serius dan akan sedikit memalukan, tapi ternyata beliau salah menilai, mereka justru melakukan kebalikannya, sehingga Yupi sedari tadi terus-menerus melebarkan senyumannya.
Yelin yang tak sabaran, ingin segera mencari dan melihat sang pujaan hatinya lagi. Dia pun membagikannya dengan cepat. Karena kecepatannya itu hampir saja merusak pembagian itu karena kantong plastik yang berisi telur yang dipeganginya terlolos begitu saja dari tangannya. Untung saja dengan sigap Yelin menengadahkan tangannya, jadi aman dan tak sampai jatuh kantong plastik itu. Bisa gawat nanti, kalau ada sedikit kehebohan lagi dalam acara bakti sosialnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com