Sebulan telah berlalu sejak serangan Iblis liar yang menyerang Asheel.
Sejak itu, banyak hal terjadi. Odin juga berkunjung ke kafe dengan seorang temannya. Asheel tidak terlalu banyak berpikir dan mengira dia juga salah satu orang berpengaruh di dunia supernatural. Saat di kafe, mereka tentu saja dikejutkan oleh kecantikan para Pleiades bersaudara.
Kecantikan Pleiades sudah di berada si tingkatan yang berbeda. Walaupun wujud mereka hanyalah desain dari para penciptanya, tapi harus diakui bahwa mereka sangat cantik. Terutama Narberal, kecantikan yang dingin. Dia tidak terlalu banyak tampil karena harus mengurus segala urusan di kafenya, tapi dia tetap menggunakan seragam maid walaupun sedang bekerja.
Anggota Pleiades lainnya yang juga populer yaitu Shizu Delta. Nama aslinya adalah CZ 2128 Delta, dan sering dipanggil Shizu oleh para saudaranya. Dia sering memberikan stiker 1 yen kepada para pelanggannya yang entah kenapa tidak tahu alasannya, mungkin pengaruh dari penciptanya. Semua orang setuju bahwa Shizu adalah yang paling imut diantara para Pleiades, walaupun ekspresinya agak hambar.
Dan juga ada Entoma Vasillisa Zeta yang bekerja sebagai kasir dan dianggap paling aneh penampilannya karena dia menggunakan topeng.
Untuk urusan dapur, Shizu lah yang mengurusnya. Solution biasanya menggantar pesanan dan yang membersihkan meja, dan Yuri mencatat pesanan pelanggan. Terakhir, Lulusregina, dia yang paling acak daripada yang lain karena mudah bosan dan suka bermain-main dengan pelanggan, tugasnya juga tidak tetap dan sering berganti, menjadikan para saudarinya tidak berdaya.
Awalnya mereka enggan karena harus melayani manusia, karena yang harus dilayani di benak mereka adalah para Supreme Being yang berasal dari Nazarick. Tapi karena tugas itu berasal dari Asheel, mereka harus mengerjakannya dengan senang, walaupun sulit tapi bagaimanapun itu berhasil pada akhirnya.
Sementara itu Asheel kebanyakan menghabiskan waktunya dengan malas di kondomoniumnya, tentu saja bersama Sera dan Albedo yang entah bagaimana rukun.
Sera juga salah satu Supreme Being di Nazarick, dan anggota guild Ainz Ooal Gown yang mengambil nama Yrill saat masih di dalam game. Nama asli Sera adalah Seraria Yrillgod.
Dan tentu saja Asheel adalah Guildmaster-nya! Saat masih di Yggdrasil, dia dipilih oleh teman-temannya sebagai Guildmaster. Awalnya dia enggan tapi bagaimanapun dia menyetujuinya pada akhirnya. Menjadi Guildmaster bukan berarti harus mengurus segala kebutuhan Guild, dia hanya harus menyatukan anggota guildnya agar tidak terpecah mengingat kelompok di masyarakat saat itu sangat rentan.
Dia adalah Asheel Doom! Selain menjadi penguasa kekacauan, dia membawa nama Ainz Ooal Gown di punggungnya. Setelah Nazarick di transfer ke dunia baru oleh beberapa dewa yang nakal, Asheel membuat nama Ainz Ooal Gown menjadi legenda abadi!
Setiap orang akan gemetar mendengar namanya mengingat kekuatan absolut yang ditunjukannya. Namun, hal itu tidak berlaku disini karena dia sudah berada di dunia yang berbeda. Pada akhirnya, dia membuat dunia itu di bawah wilayah kekuasaanya dan menempatkannya di dalam dirinya.
Kembali ke Asheel, dia saat ini sedang bermalas-malasan di rumahnya. Tidur di pangkuan Albedo, sambil merasakan angin kecil, dia mulai memikirkan semua hal.
Beberapa hari yang lalu, Demiurge memintanya untuk menemui seseorang. Dia pun menyetujuinya sejak itu Demiurge, mungkin hal acak lagi yang direncanakannya.
Setelah itu, dia pergi mengikuti Demiurge untuk menemui salah seorang wanita di kota ini, yang rupanya wanita ini adalah penguasa kota ini di sisi supernatural. Demiurge sudah membuat kesepakatan dengannya, yang membuatnya menghela nafas saat mendengar kesepakatannya.
Di kesepakatan itu, Asheel menjadikan kota ini sebagai markas dan akan membantu mengurus segala kebutuhan yang berhubungan dengan supernatural, tentu saja gereja dikecualikan sejak Cleria tidak memiliki otoritas apa-apa didalamnya. Sebagai gantinya, pihak Asheel akan berusaha melindunginya dan memberikan beberapa item magis yang berguna kepadanya, tentu saja item magis itu harus berhubungan dengan hal-hal yang berguna untuk melindungi kota ini.
Awalnya Cleria menolak dan mengira mereka gila karena mengganggu keputusan para petinggi di pihak Iblis. Sejak terlanjur terjadi seperti ini, Asheel sudah tidak peduli lagi dengan pihak Iblis. Toh, itu semua mungkin juga berawal dari kesalahpahaman Demiurge.
Asheel ingat saat itu, setelah para NPC di Nazarick memiliki emosi dan hidupnya sendiri, tepat setelah mereka dipindahkan ke dunia baru. Saat itu, Demiurge mempunyai kesalahpahaman yang besar dengan Momonga. Karena Momonga mengeluarkan curahan hatinya saat mengingat teman-temannya, Demiurge mendengarnya saat dia berperan sebagaj pengawalnya, yang malah membuatnya mengarah penaklukan dunia.
Asheel tertawa keras saat itu, tapi sialnya dia sendiri sekarang mengalaminya. Dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.
Tidak berguna lagi memikirkan semua itu sejak sudah terjadi. Sebaiknya menikmati hal-hal yang terjadi saat ini.
Melihat Albedo didepan matanya, dia menghela nafas dan berhenti memikirkannya. Perhatian itu tidak luput dari mata Albedo.
"Ada apa, Asheel-sama?"
Asheel menatapnya sejenak sebelum tersenyum, "Tidak ada, aku hanya bosan."
"Bagaimana jika saya menghibur Anda agar tidak menjadi bosan?" Albedo mengatakannya sambil membelai rambutnya.
"Terima kasih, Albedo." Asheel mengubah posisi tubuhnya ke samping, membuatnya mencium bau wangi di tubuh Albedo.
"Bagaimana jika kita semua pergi keluar bersama?"
Saat itulah Sera datang, masih mengenakan gaun tidur, jelas dia baru saja cuci muka. Dia datang dan duduk di samping Albedo.
"Ke mana?" tanya Asheel.
"Ke tempat yang kita bisa menetap beberapa hari."
"Apakah kita akan liburan, Asheel-sama, Sera-sama?" Albedo mungkin tahu ke mana arah pembicaraan ini.
"Liburan, ya? Sepertinya baik-baik saja karena ini musim panas." Memikirkan tentang liburan, Asheel membayangkan para wanitanya menggunakan bikini. Lalu dia membuat keputusan, "Baiklah kalau begitu, kalau begitu kita akan pergi ke pantai!"
Sera yang mendengarnya mendengus padanya, jelas tahu apa yang dia pikirkan. "Alasanmu, kamu pasti hanya ingin melihat kita mengenakan bikini." Lalu dia tersenyum, "Tapi aku menyukainya!"
Sudah sejak lama bahwa dia pergi liburan dengan Asheel, dan menjadi menginginkannya lagi. Dia juga ingin Asheel melihatnya mengenakan bikini.
"Asheel-sama, jika kamu menyukai bikini, maka saya akan menggunakan bikini setiap saya bersama Anda!" Albedo mulai berkata dengan bersemangat.
"Tidak perlu seperti itu, Albedo."
"Tapi, kita akan pergi ke pantai yang mana?" tanya Sera.
"Apa kamu ada saran, Albedo?" Asheel menatap Albedo. Sejak dia yang memiliki informasi paling banyak tentang dunia ini, dia menanyakannya padanya.
"Bagaimana jika kita pergi ke Kyoto?" Albedo menyarankan.
"Kenapa Kyoto?" Sera memiringkan kepalanya, dan berpikir bahwa Albedo tertarik dengan sesuatu disana.
"Disana terdapat banyak kuil dan saya ingin memastikan sesuatu. Selain itu, Kyoto adalah salah satu markas fraksi Youkai terbesar di dunia ini. Akan ada juga festival musim panas di dekat kuil terbesar di Kyoto," kata Albedo sambil tersenyum. Dia penasaran apakah kuil-kuil disana memiliki makhluk penghuninya sendiri.
Asheel tidak tahu apa yang dipikirkan Albedo dan langsung menyetujuinya. "Kalau begitu, sudah diputuskan!"
"Mari kita panggil yang lainnya!" Sera berdiri dari kursinya dan pergi ke kamar mandi.
"Serahkan padaku, Sera-sama!" kata Albedo dan mulai mempersiapkannya.
Asheel melihat Sera pergi ke kamar mandi, dan juga mulai berdiri mengejarnya. "Tunggu aku, Sera! Mari mandi bersama!"
Albedo juga ingin mandi bersama Asheel, tapi ada yang harus dilakukannya terlebih dahulu. Dia ingin cepat-cepat melakukannya dan mandi bersama mereka.