Perjalanan menuju Kerajaan Fermont, adalah hal yang paling melelahkan selama tugasnya. Sejak ia keluar dari rumah si janda kembang, Miss Febiola, lelaki itu berdiam diri. Isi kepalanya hanya berisikan kekhawatirannya untuk Audrey, dan juga pemikiran pemikiran tentang pernikahan yang tergelar di depan snaa. Semua hal itu cukup membuat Pangeran Rhysand merasa terluka.
Dalam kereta kencana Pangeran Rhysand, lelaki itu bertanya kepada Audrey. "Audrey… Terkait dengan pembicaraan kemarin…."
Audrey seketika membeliak. Ia ingin menghindari percakapan itu sejak kemarin. Pasalnya, mau bagaimanapun hubungan Pangeran Rhysand dan dirinya tetaplah antara majikan dengan tuannya.
Audrey menghembuskan napas panjang.
Lantas, ada keheningan sejenak.
Setelahnya, barulah Pangeran Rhysand kembali bertanya kepada Audrey. "Audrey, bagaimana pendapatmu? Katakanlah kepadaku, Audrey."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com