Kiara kembali tersenyum. "Tidurlah." Dengan penuh kelembutan diusapnya puncak kepala, sesekali mengecupinya dengan penuh perasaan. Usapan demi usapan yang diterimanya telah membuatnya merasakan kedamaian mengiringi manik coklat memejam rapat.
--
Merasakan nafas teratur telah memaksa wajah cantik mendongak ke bawah. Seketika itu juga senyum bahagia mengukir di bibir ranum bermanjakan sang kekasih yang sedang tertidur pulas. Di kecupinya pipi kokoh dengan kecupan dalam dan lama. "I love you."
"I love you too, baby." Balas Calvino dengan suara lirih. Meskipun di ucapkan dengan sangat lirih, akan tetapi tetap saja hal tersebut membuat Kiara tersentak hingga manik hitamnya membeliak sempurna, "Sayang, jadi kau belum tidur?"
Dengan enggan manik coklat terbuka. "Tadinya sudah tapi, setelah aku merasakan kecupanmu … aku terbangun."
"Sorry … " lirih Kiara.
Diusapnya pipi putih mulus dengan penuh kelembutan. "Sorry untuk apa, hum?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com