-Moirai Valentine-
Ketika burung pemangsa berkeliaran dan bayang-bayang kehancuran muncul, yang di butuhkan hanya cahaya fajar untuk mengakhiri segalanya. Kembali menghalangi ketakutan dan kegelapan.
----------------------------------
-Arena balap liar, 11.34. PM.-
Erlang menghampiri mobil yang di berikan Gilang setelah mereka meninggalkan lapangan ke posisi masing-masing. Ia melirik sekilas ke arah Erlang dan juga Mira yang mengangguk.
Erlang memasng earphone miliknya sebelum mengiring mobilnya ke garis start.
Tidak membutuhkan waktu lama, sebuah mobil hitam melesat memasuki arena. Erlang sangat yakin jika itu adalah Eric.
"Dia sudah datang," bisik Erlang pada orang lain lewat earphonenya.
"Aku melewati jalan biasa, markas terakhir yang Eric huni itu dekat perbatasan bukan?" tanya Bintang, angin kencang menjadi latar background, jelas Bintang melesatkan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com