-Moirai Valentine-
Jika boleh memilih akan ku tinggalkan baju besi dan topeng kaca, melampui gravitasi untuk memelukmu, wahai rembulanku.
Erlangga Lorenzo.
--------------------------------
"Hm, aku mengerti. Aku ke sana dalam satu menit."
Dengan cekatan Erlang mengubah gigi mobilnya saat mendekati belokan terakhir, menekan pedal gas. Iris kelabunya menyipit dengan bibir terkunci rapat.
Sedikit lagi ….
Sedikit lagi ….
Erlang melirik sekilas. Kemudian tersenyum saat mendengar Eric mengupat kasar. Ia berhasil menyelip mobil Eric, membanting stir ke kanan, menabrak bahu jalan yang hanya berbatasan dengan sisa-sisa pagar besi yang mulai rapuh.
Erlang menginjak pedal gasnya lagi. membuat mobilnya hampir terbang di atas padang ilalang dan tanah kering.
Cukup beberapa waktu bagi Erlang untuk melirik ke belakang. Mobil Eric sepertinya berhenti tepat di tikungan terakhir. Terlihat jelas pria itu juga turun dari mobilnya sambil menghubungi seseorang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com