"Taruh aja dulu, Re." Alan masih sibuk meng-klik-klik mouse. Pekerjaan yang masih setengah jalan benar-benar diuji sekali karena kedatangan dua wanita tak diharapkan ini.
"Nanti kalo ditaruh lama-lama, nggak enak, A'." Re masih memaksa Alan untuk segera memakan makanan yang dia bawa. Perempuan itu tengah menunjukkan kelebihannya diantara dua wanita lain, termasuk Nada--istri Alan--sendiri.
"Maaf, Mbak, itu Kak Alannya bilang, ditaruh dulu. Kasihan, dia lagi kerja, kalo bisa jangan diganggu dulu." Julia mencoba untuk mewakili Nada menegur gadis yang baru datang itu. Entah siapalah dia, Julia tampak tak mau tahu.
Sorot mata tajam langsung terarah kepada Julia, yang duduk di kursi depan meja itu. Re sangat tidak senang dengan wanita yang telah menegurnya. "Anda tidak ada hak melarang-larang saya, ya, Mbak!" sergah Re sangat tidak bersahabat. "Siapa anda?" tanyanya kemudian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com