"Halah, jangan harap bisa deket sama Aa'. Selain istrinya, aku juga berhak bermanja-manja sama dia. Keluarga kami bahkan percaya aja jika kami terkurung dalam satu ruangan. Lha situ! Udah pasti bakal diusir. Lha wong, Aa' udah beristri, ketahuan banget mau jadi pelakor!"
Re melipat tangan di dada. Matanya tajam menatap ke arah Julia sambil mengangkat wajah, pongah.
"Aneh banget, di mana-mana yang namanya sepupu nggak ada hak full, ya. Kamu sama Kak Alan masih boleh menikah. Beda ma yang kandung, kayak Lana. Duh, keliatan juga modus pelakornya. Sok-sok ngebelain Nada, padahal yang dibelain juga bentar lagi kamu singkirin. Otak macam itu udah kebaca dari wajah kamu!" Julia melipat tangan di dada. Ukuran tubuh Re hanya tinggi sedikit saja, tak membuat Julia menengadah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com