webnovel

BOOK 6 CHAPTER 63

Elektrokardiogram di sisinya jadi fokus mata Apo, tapi sang Omega tidak mendapatkan apa-apa. Hanya garis lurus saja. Sangat lama. Bunyinya "Tiiiiiiiiiiiit " panjang yang memeras hati, sehingga dia sempat melemas.

Apo pun menangis dalam rangkulan dua lelaki berseragam ini, dia sudah tak peduli lagi. Apakah orang-orang di sekitar melihat wajah paling rapuhnya selama ini.

"NO! TIDAK! PA!" teriak Apo dengan wajah memerah. "PA! Please! BANGUN, PA! BANGUN!"

"Tuan! Tolong tunggu hingga prosedurnya selesai!"

"BRENGSEK! TIDAK AKAN!" teriak Apo yang terus ingin mendobrak masuk. "MINGGIR KALIAN SEMUA! AKU INGIN BERTEMU AYAHKU!"

Dari dinding kaca yang transparan, dokter dengan kening berkeringat sudah geleng-geleng. Dia melepas alat resustasi jantung, lalu meminta susternya mencatat waktu kematian. Katanya, "Pukul 22:57 malam " yang diangguki dengan cekatan. Lalu mereka menghela napas lelah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya