Mile pun menatap mata merah Apo dengan sejuta rasa tak jelas. Dia sempat ingin mengusap bengkaknya, tapi Apo cepat menampiknya. "Apo, tenang—"
"Tenang, katamu? Kenapa tidak pergi saja?" kata Apo yang sudah di luar kontrol. "Semua ini gara-gara siapa?"
"...."
"KAU, MILE!" kata Apo dengan menunjuk muka Alpha-nya. "Kau " Omega itu bingung karena Mile tidak marah balik. "Kau yang aku pilih setelah semuanya, bisa tolong pergi sebentar?" pintanya dengan nada turun. Mungkin, Apo sendiri berusaha menguasai amarahnya. Karena napasnya berat sekali. "Aku sekarang benar-benar malas melihat wajahmu."
Namun Mile tidak pergi, dia coba menyentuh bahu Apo perlahan-lahan, dengan kata "Tenang," yang mirip bisikan.
Apo pun menyeruduk dada Mile. Omega itu meremas jas depan sang suami, melepaskan keluh kesahnya di sana. "Kenapa mendadak sekali " katanya. "Aku belum membuatnya bahagia, Mile. Kenapa pergi begitu saja."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com