Asih berlari sambil memanggil Messi dengan panik, ia khawatir dengan kondisi bibi yang sangat lemah dan berharap Messi bisa mengobatinya.
"Ada apa Asih?" tanya Messi berdiri menatap Asih yang ketakutan dan gemetar.
"Bibi..." jawab Asih tidak berani meneruskan ucapannya.
Tanpa berkata lagi Messi langsung berlari menuju kamar tempat dimana bibi terbaring, Asih mengikutinya dari belakang dan beriringan berlari. Sesampai di kamar itu Messi langsung memeriksa keadaan bibi yang ternyata sudah sangat lemah, nafasnya juga sudah terlihat berat.
"Asih, minta tolong kepada seseorang untuk mencarikan kelapa muda sekarang!" ucap Messi ikut gugup dan panik. Tapi tiba-tiba saja, tangan bibi yang dingin langsung menghentikan Messi.
"Nak..." ucap bibi dengan suara yang lirih dan lemah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com