Jasmine sampai tergelak - gelak mendengar keluh kesah Erlan. Dari Ihsan Ia tahu kalau Erlan mengejar - ngejar Serena dari kelas X, Tapi tidak pernah berhasil. Erlan bukanlah pria favoritnya. Otak Erlan sangat pas - pasan, bahkan dibandingkan Jasmine masih jauh pinteran Jasmine. Jadi Ia sama sekali tidak pernah berharap kalau Erlan akan menjadi jodohnya.
Tetapi kemudian Jasmine merasakan handphonenya berdering, Ia melihat wajah tampan suaminya muncul dilayar handphonenya. Jasmine mengerutkan keningnya, Sejak kapan ada profil rendy di handphonenya. Perasaan Ia tidak pernah memasukan foto itu. Tetapi Jasmine tidak terlalu memusingkan foto itu karena Ia lalu mengangkat telponnya.
Serena dan yang lainnya tampak memperhatikan Jasmine dengan penuh minat. Mereka sibuk menguping sambil pura - pura melakukan kegiatan lain. Mereka tidak mau kalau tiba - tiba kaki Jasmine yang panjang itu menendang mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com