Sang dokter pun pergi begitu selesai.
"Memangnya Ibu sudah ingin sekali keluar dari rumah sakit, ya?" tanya Xi Xiaye sambil duduk di sofa di sebelahnya.
"Katanya dia tidak suka rumah sakit, dan di sini membosankan jadi, ya, dia ingin pergi dari sini," jawab Xi Mushan dengan raut wajah murung. Nada itu terdengar menyedihkan.
Xi Xiaye terdiam, kemudian menoleh pada Mu Yuchen. Melihat sang pria yang menatap ayahnya itu dengan dalam, sang gadis hendak mengatakan sesuatu, namun suara pintu diketuk menyelanya.
Mereka semua menoleh ke arah pintu, melihat Ah Mo yang lengannya masih menggunakan gips di tangannya.
Ah Mo tampak membungkuk, menyapa perlahan, "Tuan!"
Mu Yuchen menghampirinya.
…
Dia duduk di bangku sepanjang koridor. Ah Mo menyerahkannya sebuah map kulit. "Tuan, ini yang berhasil kami dapat. Ada juga punya Li Si. Yang lainnya masih dalam penyelidikan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com