webnovel

Demi Esok Hari!

Editor: Wave Literature

Bum, bum...

Ledakan muncul satu-persatu. Debu dan asap membumbung di udara.

Ini adalah lokasi proyek penggalian sungai.

Para manusia batu mengonsumsi tanah sebagai makanan. Banyak Gu di dalam tubuh mereka yang dapat digunakan.

"Tuan Ketua Suku, kita tidak bisa terus seperti ini! Kemarin, tiga anggota suku mati kelelahan. Mereka tewas dengan menyedihkan dan bahkan tidak meninggalkan satu keturunan pun."

Seorang manusia batu tua berlutut di hadapan Yan Yong sembari menangis.

Ketika seorang manusia batu mati kelelahan, jiwanya akan benar-benar menghilang. Tak akan ada satupun manusia batu muda yang terbentuk dari jiwa mereka yang tersisa.

Yan Yong memukul dadanya dan melolong, "Kau pikir aku tidak tahu? Kau pikir aku benar-benar tidak tahu? Pahlawan-pahlawan telah berkorban demi suku kita lagi! Demi masa depan yang cerah, demi hari esok yang lebih indah, mereka mengorbankan nyawa!"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya