Mail menyegel surat sebelumnya dan mengambil amplop kedua. Jika dibicarakan seperti itu oleh Bagas, pasti ada informasi penting. Di dalam amplop tersebut hanya ada secarik kertas yang kelihatan tidak penting, berisi daftar nama.
Tidak disebutkan apa daftarnya, dan Mail tidak tahu maksud Bagas. Tapi satu hal yang mengejutkan Mail, bagaimana mungkin ada nama Lia di atasnya? Selain Lia, ada tujuh atau delapan nama yang sudah tidak asing lagi, baik pejabat tinggi, pejabat penting, maupun tokoh yang memiliki pengaruh besar di aspek tertentu. Selain Republik Indoensia, ada banyak orang asing di daftar ini.
Dengan pengalaman bertahun-tahun, Mail merasakan bobot dari daftar ini. Bagas tidak akan pernah tanpa tujuan membahas sesuatu, apalagi membuat lelucon seperti itu dengan Mail.
"Ini daftar...,"
Bagas berkata dengan ekspresi serius: "Mail, coba tebak. Itu adalah daftar pembunuhan yang diperoleh Kevin dari Jepang."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com