Satu-persatu 'strongmen' terus bertambah dari dalam kabut abu-abu yang kosong. Para 'strongmen' ini sangatlah buas dan tak kenal takut. Mereka memegang warhammer, toya, kapak, dan senjata lainnya, mereka terus maju, meneriakkan kata Fiengod kuno untuk 'membunuh'.
Hujan turun bagaikan untaian tirai. Satu lapisan dinding berair berputar-putar melintasi para 'strongmen' ini. 'Air hujan' dari 'Domain Rainwater Sword' tidak lagi mampu membunuh mereka. Yang bisa Ji Ning lakukan hanyalah memperlambat gerak mereka dengan menggunakan air hujan.
"Mengiris!" "Memotong!" "Menusuk!" Sembilan pedang berkedip dan menari di udara. Beberapa 'strongmen' mati setelah kepala mereka tertusuk. Yang lain mati karena tebasan. Sedangkan sisanya mati karena kepalanya terpenggal ...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com