Raksasa batu itu segera mengatakan, "Dua belas murid ini tak disukai oleh Daolord dan tak diakui olehnya. Meskipun Daolord memiliki temperamen yang cukup aneh, namun dia masih berusaha keras untuk melakukan kultivasi dan mendidik muridnya yang kuat. Oleh karena itu, semua murid yang kuat langsung diusir ketika Daolord kembali. Murid-murid yang mengikutinya ke tempat ini adalah orang-orang yang tak punya banyak potensi."
"Tak berpotensi?" sahut Ning, "Apakah World God Cavecry memiliki senjata abadi?"
"Tidak." Raksasa batu itu menggeleng.
Ning merasa agak kecewa. Ketika dia mendengar bahwa penguasa pulau ini adalah World God Cavecry yang memiliki dua pelayang Chaos Immortal, dia menyangka bahwa Cavecry pasti merupakan sosok yang menakjubkan. Siapa yang akan mengira bahwa orang seperti itu tak memiliki senjata abadi sama sekali?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com