Pria berambut hijau itu mendengus, lalu menutup matanya. Dia hanya duduk di puncak gunung, tidak bergerak sama sekali, seolah-olah dia bahkan tidak ingin repot-repot untuk memperhatikan Ji Ning.
"Kalau begitu ... aku tidak punya pilihan selain menyerang." Ning menggelengkan kepala, lalu melambaikan tangannya. Garis cahaya pedang langsung menebas langit, meninggalkan bekas sayatan di langit. Serangan pedang ini terlihat sederhana, namun Ning mengisinya dengan 'heartforce' tahap keempat.
Pedang itu langsung melintasi ratusan kilometer dan langsung menusuk pria berambut hijau.
Clang! [terdengar bunyi dentang]
Seolah-olah pedang itu telah menusuk harta magis. Suara dentangannya bisa didengar, namun pria berambut hijau itu bahkan tidak bergerak. Dia membuka matanya, melirik Ning, lalu menyeringai. "Hanya itu kemampuanmu? Aku hanya duduk di sini, dan kau tidak akan bisa menyakitiku sama sekali. Cepat menyerahlah."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com