'... Sementara aku ...'
"Anko! Kau sudah bangun!" sapa salah satu wanita yang baru saja bangun dan keluar kamarnya dengan agak lesu sambil mengucek matanya. Dia pun berlajan pelan ke arah Anko. Dan saking tidak teraturnya, dia menabrak seorang lelaki yang baru saja keluar dari tempat yang sama. Tubuh lelaki itu masih terpancar aura yang cukup bagus, tegas, nan dinamis, tanpa mencuci muka pun aura pangerannya sudah terlihat indah di pagi hari.
Wanita berambut pirang ini kaget saat dia berjalan dengan sebelah matanya yang masih tertutup, sepertinya kepalanya masih pening dan berusaha membangunkan diri hanya untuk bersama teman seperjuangannya.
"Eh!" celetuk kedua orang yang baru saja bertabrakan.
Lelaki tampan itu segera menopang tubuhnya dengan kedua tangannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com