"Aku ... ingin memintamu ... untuk menemaniku dalam perjalananku." Ucapnya walau dia tidak berterus terang akan memulai perjalanan ke mana?
"Perjalanan?" Anko sempat meresponsnya dengan ekspresi sedikit heran, dan dia masih bertanya-tanya pada dirinya sendiri kalau lelaki imut ini hendak mengajaknya ke mana?
Tentu saja suara hatinya yang bertanya-tanya itu dapat terbaca jelas oleh Mafu, dia sepertinya lupa akan hal ini.
"Iya, mencari Neon." Jawabnya dengan sungguh-sungguh.
Dalam hati Anko berkata, "Ah~ sudah kuduga."
"Ah~ kau sudah menduganya ya, kau pasti sudah tahu." Mafu merespons suara hatinya Anko dengan begitu santainya.
"E-eh, ah~ iya, apa itu soal yang tadi pagi?" tanya Anko memastikan yang langsung bertanya to the point karena dia sempat lupa kalau orang yang ada di depannya ini memiliki kemampuan untuk membaca pikiran dan hati orang lain.
Mafu kemudian tertunduk murung dengan ekspresi cemasnya.
"Ya." jawabnya singkat dengan nada serius itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com