Semua akan membaik.

APARTEMEN LUCAS.

Tok... tok...

Suara gedoran pintu tiba-tiba terdengar, bahkan tanpa jedah, seolah tamu Lucas kali ini melupakan bel yang tertempel di sana, yang bisa ia pencet agat tak terus menggedor pintu dan membuatnya tangannya pegal.

Beranjak dari duduknya, meninggalkan laptop yang masih menyala juga beberapa berkas, dokumen yang masih menumpuk di atas meja. Lucas melangkah menghampiri pintu, dan membukanya. Cukup terkejut sebab Illona sudah berdiri di sana dengan nafas terengah, terlihat jelas jika gadis itu baru saja berlari agar cepat sampai ke apartemennya.

"Iell..."

"Ada apa dengan ponselmu? Aku menelfonmu sejak tadi," ucap Illona mengusap keringat di dahinya, sedang Lucas langsung menggaruk tengkuk, berpaling ke arah nakas yang di sana telihat sebuah ponsel yang sedang di isi daya.

"Ponselku kehabisan daya, ada apa..."

"Anna menghilang, apa kau tahu keberadaannya? Mungkin kau tahu tempat yang biasa ia datangi bersama tuan Aiden,"

"A-pa?"