Kepalanya nyut-nyutan...
Di dalam villa, di depan kamar Rin...
Kei menurunkan Rin dari gendongannya.
"Pasti pegal ya Kei?" Tebak Rin.
"Pegallah, bohong banget kalau aku bilang tidak legal. Tenang saja, aku tidak akan menyuruhmu untuk diet. Aku tak masalah kau gendut sekali pun." Kata Kei.
Rin langsung tersenyum. Kei ini sangat pandai membuat hatinya berbunga-bunga. Ia memukul pelan sang kekasih.
"Kau ini, bisa saja sih? Ya ampun, sayangku yang paling tampan!"
"Jangan hanya memuji doang, Rin... Kiss me, then..." Kei menyentuh bibirnya sendiri dengan menggunakan jari telunjuknya. Ia menatap Rin dengan tatapan menggoda. Membuat Rin salah tingkah. Kei oh Kei...
"Ya Tuhan, di sini banyak anak-anak, kita bisa digoda terus kalau sampai mereka lihat kita berciuman, Kei..." Rin tidak mau jadi target godaan teman-temannya. Soalnya itu sungguh membuat dirinya malu.
"Hanya Sebentar saja, Rin..." Kei berharap banyak soal ini. "Mereka masih di pinggir danau buatan... Ya? Please..."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com