Naily melirik jam tangan yang melingkar di pergelangannya. Hatinya gemeteran, beberapa jam lagi dia akan ziarah ke makam mantan suaminya. Meskipun hanya sesaat , namun tetap saja dia mantan suaminya. Karena dia telah sah mengucapkan ijab qabul beberapa bulan yang lalu.
"Kita mau ke tempat ayah ma?" Tanya Nico.
"Iya , Nico seneng?"
"Seneng banget ma, kita udah lama ga ke tempat ayah. Yee..." teriak Nico bahagia. Nico alasan Naily tenang menghadapi cobaan hidup.
"Kita mampir beli bunga dulu ya Co?"
"Iya mama, Nico mau beliin ayah bunga yang besar. Mama tunggu dulu ya.." Nico pergi ke kamarnya dan kembali membawa sebuah kaleng.
"mama, ini uang tabungan Nico buat beli bunga ayah" hati Naily teriris. Ada saja tingkah laku ajaib Nico.
"nico sayang.. uang ini buat Nico simpan ya, katanya mau beli PS4. Nanti bunganya pakai uang mama ya?"
"Tapi ma , Nico.."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com