webnovel

You Are Mine, Viona : The Revenge

Mature novel, perhatikan batas usia saat membaca. Season 2 : Mempunyai darah Willan dalam tubuhnya membuat hidup seorang Alarick Alexander Willan tak mudah, menyembunyikan identitasnya dari orang-orang baru yang ia temui nyatanya tak mampu menutupi siapa dirinya yang sebenarnya. Saat ingin menikmati kehidupan normal yang ia idamkan tiba-tiba seorang wanita penuh dendam datang kepadanya, ingin menuntut balas atas kematian kedua orangtuanya. Seorang wanita yang justru membangkitkan jiwa liar dalam diri seorang Alarick yang diwariskan sang ayah padanya, Alarick yang baik pun menghilang berganti dengan Alarick yang tak pernah puas pada satu wanita. Alarick yang selalu menginginkan tubuh wanita. Season 1: Kisah cinta rumit , penuh intrik dan perang antar saudara Fernando memaksa pengasuh anaknya untuk menikah dengannya karena ingin membalas dendam atas kematian putri semata wayangnya , Viona yang dijadikan kambing hitam harus bertahan demi membersihkan namanya dan menepati janjinya pada sang ibu . Sebuah cerita perjuangan seorang anak yang dibuang oleh orang tua kandungnya , dan harus menjalani kehidupan yang berat setelah ibu angkatnya meninggal menjadikan gadis malang itu kuat

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
969 Chs

The Willan's

Sesekali Aaric tersenyum saat mendengar celotehan dari Denise anak sang paman, yang sedang menceritakan mantan kekasihnya yang berselingkuh dengan sahabat baiknya. 

"Dia temanku Aaric, tapi tega-teganya dia mengkhianati aku." 

"Teman yang aku anggap seperti saudara itu tega menusukku dari belakang."

"Demi laki-laki dia memutuskan hubungan denganku, sungguh menyebalkan." 

Aaric terkekeh, ia kemudian memberikan sebotol air minum pada Denise yang hampir 40 menit terus bicara.

"Sudah lebih baik?"tanya Aaric pelan sambil mengacak-acak rambut Denise.

"Mana mungkin, kau tahu apa obatnya ketika aku kesal seperti ini,"jawab Denise ketus. 

Aaric kembali tersenyum. "Dasar gadis nakal, ya sudah ayo bangun aku temani kau shopping." 

Denise menggelengkan kepalanya. "Aku tak mau jika hanya berdua saja, panggil Xander juga." 

"Xander?" Aaric menaikkan satu alisnya, ia merasa asing dengan nama yang disebut Denise.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com