"Loe tau kenapa gue benci cowok? Karena mereka gak bisa ngontrol emosi dan nafsu mereka. Itu pun berlaku sama loe!" Kini Raveena menimpali. Dia menyusul Ken untuk pergi ke bawah.
Aku menundukkan kepalaku. Sebesar inikah kesalahan yang aku lakukan? Tiba-tiba saja bahuku disentuh oleh Vernatha. Dia menatapku sambil tersenyum.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com