webnovel

152. Tak Bisa Hidup Tenang

Karena istrinya masih saja mengeluh dan mendesak Ella harus di hukum. "Baiklah, aku akan menghukumnya setelah aku mengerjakan beberapa pekerjaan ini." Lisa, Tara, dan Lucy sangat senang mendengar keputusan itu. Xavier meminta mereka bertiga menyeret Ella kemari. Dengan senang hati pula mereka bertiga pergi menemui Ella. Ella yang kini sedang asik makan, di kejutkkan dengan kehadiran Tara dan Lucy main masuk ke dalam kamarnya, tanpa mengetuk pintu.

"Mau apa kalian masuk ke sini?" tanya Rena, jujur saja Rena ingin sekali mencabik hancur mereka berdua. Tingkah laku dan sikap mereka sama sekali tak ada bedanya. Selalu senang melihat orang menderita. Tidak mengatakan apa pun, mereka berdua menyeret paksa Ella. Nyaris saja Ella hampir saja terjatuh akibat tertinjak gaunnya yang panjang.

"Ayo ikut kami berdua," kata Tara tersenyum jahat. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com