"Fa ... apa kamu balik saja? Biar Mama sama Mas Huda saja yang nungguin papa di sini," suruh Mama Riri.
"Mama yakin?" tanya Hanifa.
"InsyaAllah. Gimana menurutmu Huda?" tanya Mama Riri.
"Iya nggak apa-apa Fa. Biar Mas yang nemenin Mama. Tapi Huda besuk jam 9 ngajar dulu nggak apa-apa ya Ma. Soalnya Huda juga sudah bicara sama bosnya Huda. Boleh ijin akan tetapi di luar jam ngajar Ma," kata Mas Huda.
"Sampai jam berapa Mas?"tanya Hanifa.
"Jam 1 siang Fa. Kamu balik sekolah jam berapa?" tanya Mas Huda.
"Aku balik jam 4 Mas. Kebetulan besuk ada jadwal ekstra. Gimana ya?" sahut Hanifa.
"Ya nggak apa-apa. Pokoknya kamu sekolah saja. Selama mama masih sehat, biar papa yang nemenin mama," sahut Mama Riri.
"Ya nggak gitu juga lah Ma. Kita gantian malamnya ya Fa. Biar mama jaga siang, kita berdua gantian yang malam. Mudah-mudahan saja, papa segera dibolehkan segera ke bangsal," kata Mas Huda.
"Iya Mas, lebih enakan kalau sudah di bangsal," sahut Hanifa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com