Adiba menatap dengan sendu lalu menelan salivanya. 'Jika berhak hamba meminta, jadikan Mas Akmal pengganti Kak Ridwan. Di dunia yang luas ini. Hamba meminta sampai pipi hamba basah. Ya Allah ... aku membutuhkannya untuk menambah imanku,' batin Adiba.
"Mas ... bagaimana menjadi wanita menurut islam yang baik."
"Adiba, perlu kau tahu. Hijab tak sekedar pelindung bagi wanita, melainkan menggambarkan seberapa besar kekuatan dan keindahannya. Beristiqamahlah ... hijab pi hati terlebih dahulu. Aku ... masih jauh dari sebutan shaleh. Aku hanya Akmal, yang masih perlu belajar banyak hal."
'Tapi aku melihat ketaqwaanmu. Ya Allah ... hatiku, kenapa seperti ini?' batin Adiba yang merasa jantungnya terus berdegup.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com