Seluruh Zarkha-nya dibunuh di hari yang sama. Pasukannya panik, mereka menyerang penduduk tak bersalah, menuduh penduduk Vragida berkomplot dengan Vat.
Dini hari, saat kebanyakan penduduk sedang terlelap, satu kota dibakar dengan meriam plasma. Ribuan orang tewas malam itu, tanpa tahu apa yang terjadi.
Terjadi keributan di beberapa kota, ada yang memberontak ketika pasukan Antavargha datang dan memaksa mereka membuka mulut. Terjadilah pembantaian dari kerusuhan itu.
Keempat Vargha bergerak, mantan pasukan Zevar dan penduduk Vragida yang berhasil mereka rekrut dikirim ke berbagai kota, melindungi warga tak bersalah yang menjadi pelampiasan kepanikan Antavargha.
Rovan sendiri masih di Gedung Orland, terdiam dengan kekesalan yang tak bisa ia lampiaskan dengan segera. Kestabilan pasukannya, Antavargha, runtuh dalam sekejap tanpa ia sadari. Pria itu tak menyangka, Vat langsung membantai seluruh Zarkha-nya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com