"Kamu istirahat saja Dy, aku tau kamu pasti capek, biar aku yang cari tau ada urusan apa sebenarnya mafia itu dengan keluargamu, sampi dia ingin membunuh ibumu," ucap Dewa yang kini berdiri di depan kamar Dyanra, yang biasa di tempati gadis itu ketika ingin beristirahat di markasnya.
"Iya, terima kasih ya Wa, aku percayakan semuanya sama kamu," ucap gadis itu menunduk lelus berjalan masuk ke dalam kamarnya.
"Halo, cari tau mafia yang memiliki tato macan di tangannya dan segera laporkan padaku apa hubungannya dengan keluarga Dyanra," ucap Dewa pada seseorang di seberang telepone, kemudian memutus sambungannya. "Hari yang sangat melelah, sepertinya aku juga harus beristirahatkan tubuhku, karena pagi-pagi sekali aku harus mengantar Dyanra dan berangkat ke seolah," ucap Dewa, berjalan santai menuju sofa tempat dia akan beristirahat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com