Iris tidak menduga bahwa kekuatan sihirnya telah diketahui, bagaimana pun juga penyamaran wajah adalah sihir tingkat rendah, ia dengan tenang memacu kudanya mengikuti Thomas dan Morgan.
"Hei, aku merasa ada sesuatu yang salah." Morgan menarik tali kekang kudanya dan mereka mulai melambat, suasana pinggiran ibukota yang tadinya ramai perlahan-lahan menjadi sepi, rumah-rumah yang berjejer sepanjang jalan menutup pintu mereka rapat-rapat.
Iris mengerutkan keningnya, seharusnya mereka baik-baik saja dengan penyamarannya, ia diam-diam memerintahkan Litzy untuk terbang mengawasi mereka dari atas.
"Sepertinya kita telah disambut." Morgan mendengarkan suara bisik-bisik dari segala penjuru, ia menghentikan kudanya.
Iris menahan napasnya dengan sedikit linglung. "Bagaimana mungkin? Tidak ada yang bisa mengetahui penyamaran kita kecuali …."
"Penyihir." Thomas yang sedari tadi diam buka suara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com