webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
517 Chs

Sekelompok Immortal di Pulau Tera 3

"Hehehehe."

Suara kekehan ringan bergema di lorong yang gelap, mata merah yang berada di bawah wanita laba-laba itu berkilat.

BRUGH!

Wanita laba-laba terhempas ke dinding, ia jatuh dengan suara keras menerobos jeruji besi. Thomas berdiri dengan terhuyung, tanduk di atas kepalanya memanjang dan sepasang sayap hitam terentang lebar.

Morgan yang masih bergantung dengan jaring hitam bahkan terhempas dan terguling di aas tanah, ia terbatuk dan mengeluarkan darah.

"Bocah, kau …."

Kata-kata Morgan tercekat di tenggorokannya, ia menatap ngeri Thomas yang melangkah dengan terhuyung ke wanita laba-laba itu, pedang perak bergetar pelan melompat ke tangan Thomas dengan sendirinya.

"Uh …." Wanita laba-laba itu dengan susah payah bangkit, karena ia melepas kaki laba-labanya ia menjadi sedikit lebih lemah.

Thomas tidak menunggu wanita laba-laba itu bangkit, ia mengayunkan pedang perak ke arah lehernya. Buntalan putih segera keluar dan memerangkap pedang dengan lengket.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com