webnovel

Rara Tidak Menyerah

Setelah mengantarkan Yohan sampai di sekolahnya, Daniel tak langsung pergi ke kantornya. Melainkan dia mampir ke sebuah tempat. Daniel langsung masuk saja ke dalam gedung tersebut dan menemui salah satu kenalannya.

"Kamu bawa samplenya kan?" tanya wanita yang bertugas dalam lab di rumah sakit tersebut.

Daniel mengangguk. Dia mengeluarkan sampel rambut yang ia dapatkan dari Nadila dan juga dari Dara yang diambilnya dari sisir anaknya tersebut.

"Oke. Hasilnya paling cepet bisa keluar satu jam lagi. Mau nunggu atau gimana?"

"Aku mau ke kantor dulu deh. Ada rapat nanti siang. Biar aku mampir pas pulangnya sore nanti."

"Oke."

Daniel kemudian meninggalkan rumah sakit tersebut dan segera menuju ke kantornya.

Sesampainya di kantor, Daniel menghampiri Ardo ke ruangan laki laki tersebut. Ketika dia membuka pintu, ia sedang melihat sahabatnya tersebut sedang berdiri di depan jendela. Meminum kopinya sambil menatap ke arah luar jendela.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com