webnovel

05

Enjoy

And

Happy

Reading

Guys💞

Gya dan Rio keluar dari ruangan kepala sekolah beriringan. Gya memasang muka datarnya walaupun masih terlihat cantik dengan begitu.

"Hei! Apa kau masih marah pada kakak mu yang tampan ini?" Bangganya memasang senyum manis nya sambil berjalan

"Apaan sih kak?" Kesal Gya yang sedari tadi murid-murid menatapnya penuh arti

"Tidak ada" sahutnya tersenyum seperti anak kecil yang di beri permen

"Kalau begitu jangan pasang senyummu itu hanya untukku. Bersikap adil lah" lirihnya memutar bola matanya malas

"Kau juga sama, hentikan senyum palsu mu itu untuk orang lain. Kau tidak pernah tersenyum tulus untuk orang terdekat, terutama kakak" elak Rio membalikkan keadaan

"Baiklah" menarik senyum di bibirnya dengan paksa menunjukan ke Rio

Muka Rio kembali datar seketika mengembalikan sisi dinginnya. Senyuman adik nya itu tak pernah tulus.

Ketika masih di SMP dia tersenyum begitu indah sampai-sampai meluluhkan hati setiap laki-laki yang melihatnya termasuk kakaknya itu.

Tetapi ketika ia menjejakkan kakinya di SMA dia tak pernah memasang senyum itu kembali, maka dari Rio yang menyadarinya terus menjailinya.

"Hentikan fake smile mu itu. Mari kakak teraktir makan siang di luar. Adikku ini pastinya belum berjalan-jalan kan?" Tawar Rio kembali ceria langsung mendapati anggukan cepat dari Gya

"Tapi bukannya keluar area sekolah dilarang ya kak? Aku baca informasi di jam ini" menunjukan layar monitor transparan yang muncul berisi peraturan sekolah

"Wahh pinter adikku ini" mengacak-acak rambut Gya "tapi kakak boleh keluar dengan bebas" menunjukan card yang sama dengan pak sopir tadi pagi

Mantap!, Gya mengajukan kedua jempolnya.

"Aku ajak temanku boleh kan?"

"Ajak aja, kakak juga ingin mengenalkan seseorang " tak di sangka mereka sudah berada di dalam asmara.

Mereka berdua menaiki lift dan berhenti di depan ruang kamar masing-masing. Tapi Sebelum itu mereka membuat janji temu di depan asmara 20 menit lagi.

Gyanni POV

Aku berjalan dari lift menuju ke kamar ku dengan santai. Ingat ya aku kalau bertemu dengan orang lain itu selalu tersenyum.

Ketika tidak jauh dari ruanganku tepatnya di depan ruangan 123, pintu ruangan itu terbuka tiba-tiba.

Huft.. nyaris saja aku menabrak pintu itu. Tanpa ku sadari tanganku mengepal ingin menonjok siapa yang buka pintu tiba-tiba.

Aku belum bisa mengendalikan emosiku. Walaupun aku orang yang dingin dan sadis menurut teman serta kakakku.

Sosok pria dengan rambut hitam serta warna mata yang senada pula melihat ku yang berdiri beberapa centi dari pintunya.

Dia hanya melihatku setelah itu langsung mengalihkan pandangan dan menutup pintu. Dasar! Sudah salah tidak minta maaf pula.

Aku menahan emosi dan berusaha menenangkan diri. Tarik napas dalam dalam.. tahan... Lalu buang.. hah.

Aku masuk kedalam kamar asmaraku. Melihat Xyrli sedang santai menonton TV dengan cemilan di tangan nya.

"Apa yang mr.gav katakan padamu Gya?" Tanyanya mengalihkan pandangan nya ke arah ku.

"Nothing, bersiap lah. Ikut dengan ku!" Jelasku singkat lalu masuk kedalam kamar bernuansa putih biru

Aku memencet tombol di atas nakas di samping tempat tidur menimbulkan suara.

Selamat datang Gyanni kattheryn Levil. Apa ada yang bisa ku bantu?

"Cara ganti baju?" Mungkin kalian bilang aku bodoh karena tidak tau cara mengganti baju

Tapi kenyataannya aku tidak sebodoh yang kalian kira! Disini tidak terdapat baju satu pun hanya ada lemari tanpa pintu yang kosong, rak buku, kasur king size,kamar mandi serta meja kecil ini.

Masuk lah kedalam lemari itu dan klik baju apa yang mau kau pakai

Jelas suara monitor itu sebelum ku matikan. Aku pun langsung mengikuti instruksi  dan memilih t-shirt lengan pendek berwana putih, jins, sepatu cats putih serta jaket jins berwana biru tua.

Tak lupa aku mengeklik topi Adidas hitam untuk jaga jaga. Jaga jaga untuk apa? Jaga jaga untuk tidak menampakan mukaku agar aku tak payah tersenyum. Oh iya rambut sedikit ku rapikan dengan mengepang nya.

Aku keluar dari kamar dan terlihat Xylri yang sudah siap mengenakan dress mini di atas lutut yang simple manampakkan sisi feminim nya

"Ikut aku" ajakku cepat karena waktunya sudah tinggal 5 menit lagi sebelum pergi

"Tunggu apa kita tidak mengajak Krysti dan Cyntia?" Ah.. aku lupa mengajak mereka

"Kamar mereka dimana?" Tanya ku langsung keluar dari asmara

"126" jawabnya menutup pintu aku mengalihkan pandangan ku mencari no tersebut

Seketika aku melihat tetangga yang tidak tau rasa bersalah itu keluar dari asmaranya masih memakai baju sekolah. Ya semua murid di lantai ini masih memakai seragam kecuali aku dan Xyrli

"Ayo ke kamar mereka!" Jalannya mendahului ku

Tok tok tok

"Ya ada apa?" Keluar sosok perempuan ya ampun... Putri kerajaan apa ini? Berantakan sekali

Aku menatap nya malas dari bawah sampai atas. "Cepat siapakan dirimu kita akan pergi"

1menit

2menit

5 menit

Menunggu mereka mengganti baju lama sekali, apa yang akan aku katakan pada kakak jika aku telat.

Di satu sisi lain

Rio POV

Aku mengajak Michael untuk makan siang di luar. Dan sekarang kami sudah di luar asmara menunggu adikku yang cantik itu.

"Mau sampai kapan kita menunggu disini? Aku sudah bosan jadi bahan tontonan disini"

Bahan tontonan kau Michael? Kau salah besar yang jadi tontonan gratis disini itu aku. Sudah lama aku tidak memakai baju bebas dan keluar dari sekolah ini.

"Sabar lah sebentar" bujukku acuh tak acuh

Aku mendengar langkah kaki keluar dari bangunan asmara itu. Kulihat kebelakang dan benar saja sudah 30 menit aku menunggu disini dan mereka baru datang.

Cttak

Satu jitakkan jitu mendarat mulus di jidad adikku yang sekarang berdiri di sampingku.

Dan aku hanya mendapat sorotan tajam matanya serta senyuman dari teman-temannya.

"Michael ayo pergi!" Aku menarik baju nya sedangkan orang nya menghadap berlawanan arah dari ku.

Wush...

Aku menggunakan teleport agar tidak membuang-buang waktu. Tepat di depan pagar sekolah kami mulai berjalan kaki menuju pusat kota.

Sekolah kami tidak jauh dari pusat kota membutuhkan waktu 10 menit untuk berjalan kaki.

"Rio awas saja kau kalau melakukan hal itu lagi! Aku tidak akan tinggal diam" kesalnya karena aku menarik bajunya dengan kasar

"Bodoh amat" aku menunjukkan cardku pada layar sensor agar bisa keluar sekolah

"Untung kawan kalau bukan --" gumamnya kecil yang masih dapat kudengar

"Kalau bukan kenapa?" Tatapku tajam penuh penekanan

"Gak ada" elaknya "adik mu mana kok aku gak liat?" Tanya polos atau memang bodoh ni kawan.

Heh.. kau kemana saja Michael? Dari tadi adikku mengikuti ku di belakang. Susah kalau punya kawan terlalu polos atau mungkin dia oon kali ya.

"Tuh" tunjukkin ke arah belakang malas

Author POV

Michael melihat kebelakang mengikuti instruksi Rio. Lalu dia menyapa adik adik kelas nya itu.

"Hai, kenalin nama kakak Michael panggil aja kak El " melambaikan tangannya

"Hai kak! Aku Xyrli"

"Um.. hai! Cyntia"

"Apa liat-liat!" Michael bergidik ngeri melihat cewek tomboy itu

Rio yang mendengar itu terkekeh pelan. Lalu Michael mengalihkan pandangan nya ke perempuan yang memakai topi.

"Lalu kau?" Tunjuknya

Perempuan itu membuka topi nya dan tersenyum ke arah Michael. "Gyanni dan si tomboy itu Krysti" memperkenalkan dirinya

"Eh kau yang waktu itu ku---" tebak Michael di potong oleh Rio "sudah ayo cepat jalan!" Rio menyeret Michael agar jauh jauh dari adiknya.

☯️☯️☯️

Mereka pun sampai di pusat kota dimana bangunan di tata rapi sedemikian rupa. Terkesan classic namun teknologi yang ada melampaui dunia manusia.

Untuk menjaga ketentraman di negeri itu, orang orang hanya boleh menggunakan power jika di butuhkan. Dan orang-orang di sini lebih mandiri tidak terlalau mengandalkan power maupun teknologi.

"Jadi kita mau makan dulu atau berkeliling?" Tanya rio sebagai awalan

"Makan" Michael, Xylri dan Cyntia bersamaan

"Terserah kakak" Gya acuh tak acuh

"Oke kita makan dulu, kita ke cafe Orio saja. Soalnya makanan dan dessertnya top cer" Rio  menyarankan sambil berjalan ke sebuah kafe

Mereka pun duduk di kafe itu, Rio dan Michael memesan steak dan jus orange, Gya dan Krysti Parfait yougart ,Xyrli dan Cyntia ayam bakar dan teh obeng.

Tak lama kemudian makanan mereka pun datang. Gya dan Krysti diet ya? Kok mesennya menu diet. Mereka tidak diet hanya saja tidak suka makanan kering pada siang hari lebih baik yang menyegarkan.

"Kau adiknya Rio si dingin ini?" Tanya Rio pada Gya

"Iya, apa kakak ku yang jail ini sok dingin?" Balas Gya tersenyum

Rio menatap adiknya mengintimidasi sambil berbicara menggunakan basic power telepati.

"Jangan memasang senyum mu itu, bersikaplah sebagaimana dirimu. Maka aku akan menunjukan sikap asli ku juga."

'eh ada yang berbicara di pikiran ku?' pikir Gya bingung

"Ini aku kakak mu yang tampan itu. Turuti lah permintaan ku bersikaplah seperti biasa kepada kami semua."

Gya memutar bola matanya malas kalau membuka topeng senyumnya itu.

"Sudah jangan banyak bicara cepat habiskan makan kalian lalu kita berkeliling" protes Rio yang sedari tadi mendengar ocehan dari mulut Michael

Selesai makan mereka keliling kota dan berbelanja serta ke perpustakaan di pusat kota.

Menjelang sore hari mereka pulang kembali ke sekolah tapi seseorang eh bukan beberapa orang menghadang mereka ....

☯️☯️☯️

Matahari mulai bersinar menampakan sinar yang terang. Xyrli dan Gya sudah siap untuk memulai hari pertama untuk belajar.

Hari ini mereka memakai seragam putih dengan rok hitam di atas lutut serta tali yang mengait di pundak kanan dan kiri. Di tambah pita yang menggantung di leher.

"Eum.. jadwal hari ini kelas umum awal ruang 3" Gya mengotak-atik jam yang melekat di tangannya.

"Gya udah siap belum? Udah masuk waktu sarapan nih. Nanti kalau telat kita kena hukum" panggil Xyrli bersemangat

Mereka pun segera pergi ke ruang makan untuk sarapan. Gya memakan pancake dan white milk sedangkan Xyrli memakan sereal. Tak lama kemudian datang krys dan Tia.

Setelah pembukaan dari kepala sekolah melalui speaker di ruangan itu kami semua mulai makan.

"Kalian kelas umur berapa?" Tanya krys yang masih mengunyah makanannya.

"3" jawab ketiga orang yang ditanyai bersamaa

"Yah.. kita semua satu kelas lagi. Bosen liat muka kalian mulu" oceh Krysti menyelesaikan makanannya dengan cepat karena mereka semua sudah selesai makan.

"Ayo kita ke kelas sebelum jam tujuh" ajak Cyntia yang anti yang namanya terlambat

☯️☯️☯️

Di kelas tempat duduk di susun dari bawah menaik ke atas dengan 4 baris bangku di samping kanan dan kirinya di tengahnya di beri jalan yah.

Gyanni,Xyrli,Krysti,dan Cyntia duduk bersamaan di bangku paling belakang sebelah kanan.

Cyntia tak terima bahwa ia harus duduk di belakang karena iya kalah voting. Ia memajukan bibirnya sambil bergumam yang menyerupai ocehan.

"Kau kalau mau duduk di depan silahkan pindah sekarang. Kuping ku panas mendengar ocehan mu itu!" Kesal Krysti yang duduk di samping nya

"Gya.. liat krys dia jahat kepadaku" mengadu kepada Gya yang hanya di balas anggukan kecil

Tiba-tiba seorang pria masuk ke kelas kami dengan senyum. Umurnya lebih muda dari mr.gav tampangnya lumayan untuk para gadis yang gampang terpesona.

"Selamat pagi semuanya" sapanya

"Pagi" jawab semua murid serentak

"Saya Tommy Brown Reid, panggil saja Mr.tom. saya akan jadi wali kelas kalian selama 1 tahun kedepan. Apa ada pertanyaan?"

"Eum Mr. Tom, Mr dari keluarga kerajaan ya?" Tanya seorang murid perempuan dari bagian kiri

"Iya Felicia, apa ada pertanyaan lagi?

"Main strength,basic power ,dan element Mr.Tom apa?" Tanya seorang murid laki-laki

"Pengendali tumbuhan, flash dan element air. Ada lagi Anton?" Tanya tersenyum devil pada murid yang bernama Anton itu

"Apa cuma segitu basic power milik mr.tom?"

"Tidak masih banyak, tapi kalau saya sebutkan dan kamu bertanya kembali kalian tidak akan mengenal teman sekelas kalian" senyumnya lagi bertambah seperti pembunuh

"Ah maaf Mr"

Perkenalan pun di mulai dari barisan sebelah kiri lalu ke kanan. Sebentar lagi barisan Gya dkk terkena gilirannya.

Sekarang Krysti berdiri dan memperkenalkan dirinya.

"Krysti Wright, main strength teleport" ucapnya singkat

"Nama belakangmu apa?" Tanya Mr.tom

"Itu tidaklah penting" Krysti kembali duduk dan gilaran Cyntia

"Cyntia Arlia, panggil Tia saja. Main strength stop time. Nama belakang saya nanti kalian akan tau" kenalnya menaikan kaca matanya membuatny sedikit misterius

"Xyrli Yunindita, panggil saja yrli(ilri). Main strength pengendalian. Semoga kita semua bisa menjadi teman" yang paling ceria diantara semuanya

"Nama belakangmu miss Ylri?" Bingung Mr Tom karena mereka tidak memberitahunya

"Eum.. itu aku sudah berjanji tidak akan memberitahunya hehe..." Kekehnya menggaruk kepalanya yang tidak datar

Murid-murid di kelas itu bingung kenapa dengan tiga orang anak perempuan itu . Tinggal satu perempuan lagi,semoga aja dia memberitahunya.

"Gyanni Kettheryn,salam kenal semuanya" Gya tersenyum manis sambil mengusap rambutnya ke belakang telinga.

"Kalau tidak salah kau dari keluarga ke---"

"Itu tidak penting Mr.tom!" Potong Gya cepat menghentakkan tangannya sedikit kemeja

Untungnya meja itu tidak retak tapi aura kelas itu menjadi mengerikan seketika.

"A-ah ti-tidak ap-apa, main strength mu apa?" Mr. Tom berusaha menetralkan ekspresinya walaupun sedikit takut,ingatnya sedikit loh!

"Destroy mr.tom" jawabannya kembali tersenyum

Murid-murid di kelas itu bergidik ngeri melihat di balik senyum manis itu ada hal yang mengerikan.

Gyanni kembali duduk dan di lanjutkan lagi ke murid yang selanjutnya. Sampai salah satu murid pria tak jauh dari Gya berdiri yang mengambil perhatian Gya.

"Namaku Re .....

☁️

☁️

☁️

Holla! Thx buat yang baca

2100 word

Bosen gak?atau kata katanya kurang ngenak?

Jika ada saran mau pun coment

Silahkan author gak ngelarang kok author orangnya sabar menunggu kalian yang tak pasti kapan mengeklik ⭐

Author sadar diri kok dengan karya yang tak seberapa ini T_T

Etdah author jadi baperan nih, udah ah

Bye bye 😘