Amelia bergegas meraih ponselnya dan menghubungi Tasya. Ah, dia lupa janjinya dengan Tasya untuk melakukan panggilan video dengan Davina.
"Hai, Mel ...."
Tasya menyapa dengan wajah penuh senyum. Sementara Davina tampak sedang memegang sepotong roti di tangannya.
Amelia tersenyum melihat putri kecilnya yang semakin hari semakin cantik itu.
"Maaf, aku lupa bahwa ponsel aku silent. Tadi David mengajakku makan siang bersama. Baru setengah jam yang lalu aku pulang."
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin mengingatkan dirimu untuk selalu berhati-hati."
"Aku akan menjaga diriku dengan baik," jawab Amelia.
Tasya tampak ragu untuk bertanya, namun akhirnya ia pun melontarkan pertanyaan, "Karla ...."
"Aku tadi bertemu dengannya. Dia masih terlihat seperti biasanya, tapi aku tau bahwa dia tidak bahagia saat ini, Sya. Aku tau itu, sebagai adik aku bisa merasakan apa yang saat ini Karla rasakan."
Tasya menghela napas panjang, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com