Karla mengentakkan tangannya yang masih berada dalam cengkraman David dengan keras.
"Dengar David, aku akui awalnya aku memang memanfaatkan apa yang ada padamu, kekuasaan, harta, ketenaran dan juga nama besar. Tapi, aku ini hanya wanita biasa yang juga punya hati dan perasaan. Aku akui bahwa perasaanku kepadamu berkembang menjadi cinta,terlebih setelah ada Davila. Apa salah jika aku menginginkan kehidupan yang normal seperti wanita lain di luar sana? Punya suami, anak, merasakan kasih sayang dan keluarga yang seutuhnya? Sekarang kau meminta aku untuk lebiih mencintai Davila dan memberikan kasih sayang sebagai seorang ibu. Apa kau bisa bersikap seperti seorang suami kepada istrinya?! Kau ini benar-benar tidak mempunyai hati, Dave!" pekik Karla dengan kesal. Akhirnya apa yang selama ini ia tahan berhasil ia katakan kepada David.
David terdiam, ia menatap Karla,tampak jelas kemarahan di wajah Karla. Apakah ia yang terlalu egois dan memikirkan kepentingannya sendiri?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com