webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Under The Sun 4

Setelah Esmee masuk ke dalam hotel, William menghampiri Igor. "Ada apa dengannya?"

Igor mengangkat bahunya. "Aku tidak tahu, Monsieur. Sejak keluar dari tempat kerjanya Madame terlihat sangat kesal. Bahkan sebelum kami ke sini, dia memintaku untuk berputar-putar terlebih dahulu."

William mengerutkan keningnya. "Tidak biasanya Esmee seperti itu."

"Apa aku harus menemaninya ke dalam?" tanya Igor.

"Kau bawa pulang saja mobilnya. Esmee akan pulang bersamaku," jawab William.

Igor menganggukkan kepalanya. "Baiklah kalau begitu. Aku akan pulang."

William mengangguk pelan. Setelah itu Igor kembali masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan Chasseur hotel. Begitu Igor pergi, William segera menghubungi Marion.

"Marion, apa kau bisa lembur untuk malam ini?" tanya William ketika Marion menjawab panggilan teleponnya.

"Aku tidak yakin," jawab Marion.

"Aku mohon. Aku dan Esmee akan pulang agak terlambat. Malam ini saja," pinta William.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com