Esmee menatap pantulan dirinya di cermin yang ada di kamarnya. Berulang kali ia memeriksa penampilannya karena gugup. Hari ini ia adalah hari dimana ia akan menjalani tes ujian untuk beasiswa di Institut Le Culinaire. Esmee menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. "Aku pasti bisa mendapatkan beasiswa itu."
"Esmee! Sepertinya tarte flambee-mu sudah selesai dipanggang," seru Sophie dari luar kamar Esmee.
"Ya, Sophie! Sebentar lagi aku keluar!" sahut Esmee. Ia merapikan kunciran rambutnya lalu berjalan keluar dari kamarnya.
Sophie berdiri di luar kamar Esmee dan menatapnya sambil tersenyum. "Cepat angkat sebelum makananmu berubah jadi arang."
Esmee segera berlari meninggalkan kamarnya dan menuju ke dapur di rumah Sophie. Sejak pagi Esmee sudah menggunakan dapur Sophie untuk membuat tarte flambee yang akan dia bawa untuk tes beasiswanya. Sophie mengikuti di belakang Esmee sambil tersenyum seperti melihat putrinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com